Sejak awal tahun, kami menempati rumah  yang lokasinya di perkampungan ala Australia. Mengapa saya sebutkan perkampungan? Karena menurut sensus pada Oktober tahun 2017 penduduknya hanya berjumlah 1.606 jiwa. untuk seluruh wilayah Burns Beach yang luaskan sekitar 32 km persegi.
- jarak dengan Stopan Bis hanya sekitar 100 meter
- jarak dengan pantai sekitar 200 meter
- disana ada sarana untuk berjalan kaki
- bangku untuk bersantai ria sambil menikmati pemandangan indah
- menikmati  matahari terbenam ketika senja mendatang
- ada satu satunya  cafe yang lokasinya hanya 3 menit jalan kaki dari kediaman kami
Dihampir setiap taman umum disini, selalu dilengkapi dengan sarana:
- tempat bermain anak anak
- tempat duduk dan berteduh
- kompor untuk memasak
- air yang layak diminum
- air untuk mandi atau cuci kaki,sehabis main air dilaut
- tempat sampah
- toilet umum
Sarana Lengkap, Penduduknya Minim
Taman umum ini, hanya ramai kalau hari Minggu. Sedangkan hari biasa ,sepi,karena penduduknya masih sedikit. Bagi yang hobi bawa jalan anjing, harus benar benar  mematuhi aturan, yakni membawa kantong plastik. Bila anjingnya kebelet, maka tuan nya harus mau mengumpulkan hasil produksi anjingnya.Â
Mereka secara relfeks akan menelpon apa saja, yang dianggapnya melanggar aturan termasuk buang sampah sembarangan atau membiarkan anjingnya mengotori lingkungan tanpa berusaha membersihkannya.
Sebagaimana halnya,di Indonesia, kalau kita tinggal di desa atau di kota kecil, maka hubungan dengan tetangga sangat baik. Hal seperti ini berlaku juga disini. Karena penduduknya sangat sedikit, maka  dengan tetangga sekeliling, hubungan sangat baik. Walaupun kalau  disini, tidak biasa tetangga bertandang. Karena masing masing orang sibuk dengan urusan sendiri sendiri.  Tapi bilamana ada kalanya tenaga mereka  diperlukan, mereka pasti akan datang menolong. Kalau tinggal dikota,ya tidak ada bedanya dengan tinggal di Jakarta yakni tidak saling mengenal
catatan: semua gambar adalah dokumentasi pribadi
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H