Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inilah Perkampungan ala Australia

18 April 2018   20:54 Diperbarui: 18 April 2018   21:03 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak awal tahun, kami menempati rumah  yang lokasinya di perkampungan ala Australia. Mengapa saya sebutkan perkampungan? Karena menurut sensus pada Oktober tahun 2017 penduduknya hanya berjumlah 1.606 jiwa. untuk seluruh wilayah Burns Beach yang luaskan sekitar 32 km persegi.

burnsbeachresidents.org
burnsbeachresidents.org
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Rumah ini berlantai 2 dan kami memilih untuk tinggal di lantai dasar,dengan pemikiran,lebih mudah bagi kami. Lantai atas didiami oleh cucu kami bersama istrinya. Bangunan ini semulanya di kontrak oleh penghuni lain. Tapi kemudian tidak disambung lagi kontraknya oleh putra kami, karena kami akan menempatinya bersama cucu dan mantu cucu.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Banyak Hal Yang Menyenangkan ,antara lain:
  • jarak dengan Stopan Bis hanya sekitar 100 meter
  • jarak dengan pantai sekitar 200 meter
  • disana ada sarana untuk berjalan kaki
  • bangku untuk bersantai ria sambil menikmati pemandangan indah
  • menikmati  matahari terbenam ketika senja mendatang
  • ada satu satunya  cafe yang lokasinya hanya 3 menit jalan kaki dari kediaman kami

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Taman Umum Untuk Bersantai

Dihampir setiap taman umum disini, selalu dilengkapi dengan sarana:

  • tempat bermain anak anak
  • tempat duduk dan berteduh
  • kompor untuk memasak
  • air yang layak diminum
  • air untuk mandi atau cuci kaki,sehabis main air dilaut
  • tempat sampah
  • toilet umum

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Sarana Lengkap, Penduduknya Minim

Taman umum ini, hanya ramai kalau hari Minggu. Sedangkan hari biasa ,sepi,karena penduduknya masih sedikit. Bagi yang hobi bawa jalan anjing, harus benar benar  mematuhi aturan, yakni membawa kantong plastik. Bila anjingnya kebelet, maka tuan nya harus mau mengumpulkan hasil produksi anjingnya. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kalau tidak membawa kantong plastik, disana ada disediakan. Kalau anjingnya memproduksi sesuatu dan pemiliknya pura pura tidak melihat dengan maksud tidak usah repot mengumpulkan produk anjingnya, maka bersiaplah untuk di denda 1000 dolar. Karena sejak dulu disini berlaku hukum tidak tertulis,yakni: "setiap warga adalah informan polisi" 

Mereka secara relfeks akan menelpon apa saja, yang dianggapnya melanggar aturan termasuk buang sampah sembarangan atau membiarkan anjingnya mengotori lingkungan tanpa berusaha membersihkannya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tetangga Semuanya Ramah

Sebagaimana halnya,di Indonesia, kalau kita tinggal di desa atau di kota kecil, maka hubungan dengan tetangga sangat baik. Hal seperti ini berlaku juga disini. Karena penduduknya sangat sedikit, maka  dengan tetangga sekeliling, hubungan sangat baik. Walaupun kalau  disini, tidak biasa tetangga bertandang. Karena masing masing orang sibuk dengan urusan sendiri sendiri.  Tapi bilamana ada kalanya tenaga mereka  diperlukan, mereka pasti akan datang menolong. Kalau tinggal dikota,ya tidak ada bedanya dengan tinggal di Jakarta yakni tidak saling mengenal

catatan: semua gambar adalah dokumentasi pribadi

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun