Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hadirnya Orang Ketiga dalam Keluarga, Jadi Masalah bagi Pasangan Muda?

14 April 2018   19:40 Diperbarui: 14 April 2018   19:51 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: depositphotos.com

"Sudah John,tidak usah dibahas lagi.Yang jelas mulai hari ini, tolong jangan sebut sebut anak kalian,sebagai orang ketiga ya?' Opa  tidak suka mendengarkannya. okay?"

"Maaf ,maaf kalau gitu Opa.Saya tidak bermaksud apa apa,cuma ingin memberitahu Opa dan Oma,bahwa bayi kami sudah lahir dengan selamat seminggu lalu dan baru 2 hari ini dibawa pulang kerumah.Walaupun akibatnya tengah malam saya harus bangun,karena bayi menangis popoknya basah,tapi  tentu saja kami berdua sangat berbahagia Opa.Karena itu ,saya telpon Opa. Salam untuk Oma ya Opa.Mungkin gaya dan cara saya menyampaikan salah ya Opa. Maaf,kalau saya salah ngomong"

Apa Memang Begini Istilah Generasi Zaman Now?

Hingga malam ini,saya jadi merenung,karena memang saya termasuk tipe orang yang baperan. Apakah memang gaya generasi zaman NOW ,memberi istilah bayi mereka :"orang ketiga?"Tapi setelah saya buka kamus ,memang tidak  ada yang salah dengan istilah "orang ketiga".

Karena kalau sebelumnya ada suami  istri  dalam satu rumah dan kemudian lahir bayi mereka,berarti bayi yang baru lahir ini,memang merupakan orang ketika dalam keluarga tersebut.

Sebuah istilah saja,ternyata bisa bikin pusing kepala

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun