Karena bagi orang Indonesia, menanyakan hal semacam itu merupakan ungkapan rasa keakraban antara sesama teman baik. Tapi bagi orang Australia, sesungguhnya mereka paling tidak suka ditanyai hal-hal yang berhubungan dengan privasinya.
Bagi mereka, mengorek hal-hal yang bersifat pribadi itu sangat tidak sopan. Seperti bagi kita, bila istri kita dipeluk oleh pria lain, atau ketika suami kita dipeluk wanita lain, walaupun sahabat sendiri.
Begitu juga kalau menyaksikan tetangga kita keluar dari rumahnya dengan mengenakan bikini, jangan dikira ia wanita murahan. Karena di sini adalah hal biasa bila tinggal tidak jauh dari pantai, Maka sejak dari rumah, mereka sudah mengenakan bikini. Bukan karena mereka ingin menggoda suami kita, melainkan karena memang begitulah budaya mereka.
Berusaha saling memahami
Karena itu untuk menjalin hubungan persahabatan dengan beragam suku bangsa, kita perlu mempersiapkan sikap mental yang dapat memahami. Bahwa berbeda negeri, maka akan berbeda pula budaya dan tradisi. Jangan menghakimi orang berdasarkan takaran kesantunan yang berlaku di negeri kita, karena tidak akan pernah bertemu. Seperti halnya barat dan timur tidak akan pernah bertemu, tapi bisa saling memahami,
Dan kalau lagi masuk ke kafe untuk menikmati secangkir cappuccino, bila gadis pelayan di sana berteriak, "Good morning darling, what can I do for you?" jangan langsung menuduh suami ada main mata dengan gadis tersebut. Karena hal tersebut, di Australia, adalah basa basi bisnis. Dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan ketertarikannya pada suami kita.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya. Siapa tahu, suatu waktu berkunjung ke Australia. Jangan sampai suami istri berantem karena ada gadis pelayan di kafe yang memanggil "darling" atau "sweetheart" pada suami.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H