Investasikan Uang Kita Pada Sesuatu Yang Tidak Termakan Depresiasi
Tentu saja setiap orang berhak berbuat sesukanya atas uang hasil keringatnya. Namun alangkah sedihnya,bilamana uang yang dikumpulkan dengan bersusah payah selama belasan tahun,kelak ketika tiba masanya pensiun, ternyata keuangan pribadi jauh dari memadai.Saya bukan ahli ekonomi, namun  sekedar berbagi pengalaman hidup. Kami investasikan uang, dengan membeli 2 unit apartement, secara mencicil, Ketika kami jual,harganya sudah menjadi 2 kali lipat. Uang hasil penjualan apartemen ,kami beli kan Australian dolar, yang waktu itu kursnya Rp.6000.-persastu dolar  Dalam waktu singkat nilai tukarnya kemudian menjadi Rp.9.000.-- Jadi ada kenaikan nilai yang fantastis.Â
Ini sekedar sebuah contoh, bagaimana uang yang diinvestasikan beranak pinak,tanpa kita harus sibuk berkerja dimasa masa ,menikmati masa tua kita. Walaupun jauh dari bisa disebut kaya,namun menikmati hidup, tanpa utang dengan siapapun,sungguh merupakan sebuah dambaan kami sejak masih muda dan dengan penuh rasa syukur.kami diizinkan untuk tiba pada kondisi tersebut.
Semoga tulisan ini, ada manfaatnya,walaupun saya sama sekali bukan berlatar belakang ahli ekonomi.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H