Sesungguhnya,perbedaan tidak hanya terjadi lantaran perbedaan suku bangsa dan perbedaan budaya,bahkan perbedaan terjadi juga dalam mengedepankan sudut pandang terhadap sebuah kejadian. Perbedaan dalam menentukan pilihan warna kesukaan dan perbedaan dalam menyukai ragam kuliner.Bahkan antara suami dan istri,anak dan orang tua saja bisa jadi berbeda. Dan siapapun diri kita,tidak mungkin dapat meniadakan perbedaan tersebut.tapi kita bisa menerima,bahwa setiap orang memang diciptakan berbeda dan memiliki keunikan tersendiri.Â
Memahami dan menerima dengan berlapang dada dan pikiran,bahwa setiap orang ,berhak untuk berbeda dengan diri kita dan kita tidak berhak memaksakan kehendak kita. Bukan hanya kepada orang lain,tapi juga tidak berhak memaksakan kehendak kita kepada anak anak dan istri kita.Menerima perbedaan sebagai bagian dari keindahan hidup,adalah sebuah jalan hidup yang arif dan bijak,bukan dengan mempertentangkannya.
Burns Beach,21 Oktober,2017
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H