Akhirnya terkapar masuk ke Rumah Sakit Yos Sudarso di Padang dan dioperasi, tapi karena tidak berhasil dan dirujuk ke Singapore, Alhasil 2 kali operasi di Mount Elisabeth belum juga berhasil dan dirujuk ke Glen Eagle Hospital yang lokasinya di Napiere Road Singapore. Saat-saat sekarat, baru sadar diri bahwa kesehatan itu  memang bukanlah segala galanya dalam hidup ini, tapi ketika kehilangan kesehatan maka semua harta dan depostito yang dimiliki tidak lagi dapat dinikmati
Saya bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesempatan untuk tetap melanjutkan hidup di dunia ini. Karena  itu saya merasa wajib menuliskan artikel ini untuk mengingatkan semua orang agar menjadikan  rawat diri sebagai bagian dari gaya hidup masa kini, agar jangan sampai mengalami seperti apa yang sudah saya alami. Hasil kerja keras bertahun-tahun, akhirnya ludas dalam waktu singkat dengan cara yang menyakitkan, yakni dioperasi berulang kali dan menyumbangkan seluruh tabungan dan deposito kerumah sakit di Singapore
Pelajaran Hidup Yang Tak Ternilai
Sejak saat itu,seakan baru mendapatkan pencerahan tentang arti dan makna sehat,saya mulai membenahi pola hidup yang amburadul. Dan bersyukur, hingga diusia ke 75 tahun,kami berdua masih aktif ikut olahraga lintas alam. Walaupun cuma memanjat perbukiitan yang ketinggiannya,hanya sekitar 600 meter, tapi sudah menghadirkan rasa syukur yang mendalam. Jauh dari segala macam obat obatan dan bisa menikmati hidup secara maksimal.Â
Masih mampu mengendarai mobil jarak jauh dan hasil total medical check up,tensi 120/80,tidak ada diabetes ,tidak ada kelebihan kolestrol ,tidak pakai kaca mata.tidak ada pantangan makan dan minum apapun. Bahkan kata dokter,:"Anda berdua lebih sehat dari saya,hampir dalam segala hal"Â
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI