Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Karyawan adalah Mitra Kerja, Bukan Pesuruh

16 Agustus 2017   18:25 Diperbarui: 24 Agustus 2017   16:14 6147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: h-nur.com

Merasa dihargai karena Bos duduk makan bersama, akan menjadi kenangan manis bagi mereka. Hal ini juga yang saya terapkan ketika mengujungi rumah pelanggan Kopi dan Kulit Manis di kampung mereka di Batu Sangkar dan Sungai Penuh. Mereka bukan hanya merasa sebagai pemasok barang, tetapi sudah menganggap kami keluarga mereka. Kami tidur dan makan bersama keluarga mereka di kampung-kampung.

27 Tahun Sudah Berlalu, Tapi Hubungan dengan Mantan Karyawan Terus Berlanjut

Hingga saat ini, kami masih menjalin hubungan yang sangat baik dengan para mantan karyawan. Baik sekadar chat via WA, maupun komunikasi melalui facebook. Sedangkan untuk karyawan yang bekerja di bidang produksi karena memang pengetahuan dan kemampuan mereka untuk menjangkau internet tidak sampai, maka kami hanya bertemu saat kami pulang kampung.

Timbal Balik

Hal yang sama kami alami, karena dulu sebelum menjadi pengusaha saya dan istri bekerja di PT Hanico yang bergerak dibidang hasil perkebunan seperti Kopi, Cengkeh, Pala dan Damar. Tetapi pada saat itu sebatas perdagangan antar pulau saja. Karena saat bekerja kami diperlakukan dengan sangat baik atasan, maka, walaupun kelak kami sendiri sudah menjadi pengusaha, hampir setiap hari raya Imlek kami saling kunjungi rumah mantan bos kami, hingga mantan bos kami meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Hubungan baik ini bahkan tetap berlanjut dengan anak-anak bos kami. Hubungan baik yang dijaga secara arif dan bijaksana tidak akan terputus dengan berakhirnya hubungan kerja. Tetapi sebaliknya, bila kita memperlakukan karyawan seperti pesuruh, maka dengan sangat cepat mereka akan melupakan kita.

Kesimpulannya adalah:

  • Berikanlah kepercayaan sewajarnya kepada karyawan
  • hindari memata matai mereka
  • berikan kesempatan bagi mereka untuk istirahat yang cukup'
  • hargai kerja mereka dengan sepantasnya
  • dan perlakukanlah mereka sebagai mitra kerja
  • Kalau mereka salah, tetap ditegor
  • hindari mempermalukan mereka didepan umum

Semoga artikel yang ditulis berdasarkan pengalaman selama hampir 20 tahun menjadi pengusaha, ada manfaatnya bagi yang sudah menjadi pengusaha atau kelak akan menjadi Pengusaha.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun