Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Yuk, Temukan Titik Balik dalam Kehidupan

16 Agustus 2017   08:52 Diperbarui: 16 Agustus 2017   11:22 17285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (depositphotos.com)

Bagaimana Menemukan Titik Balik Dalam Kehidupan Kita?

Orang yang tidak pernah menemukan titik balik dalam kehidupannya,berarti hidupnya akan statis. Hari ini bekerja sebagai Office Boy,30 tahun lagi masih juga bekerja diposisi yang sama.Bahkan hingga menua,ia tidak beranjak dari pekerjaan semula. Bisa jadi karena pribadinya adalah orang yang berprinsip:"Dengan kerja seperti ini,saya sudah bisa hidup,mau apa lagi?"  

Atau boleh jadi tidak memahami ,apa yang dimaksudkan dengan titik balik kehidupan,sehingga ketika saat itu tiba,malahan diabaikan dan dibiarkan berlalu begitu saja.

Banyak orang yang sangat ingin menemukan titik balik dalam kehidupannyaTapi sayang sekali tidak banyak yang tahu,seperti apa sih momentum tiitk balik itu .Bagaimana kita dapat mengetahui ketika saat itu tiba didepan mata kita?

Titik balik adalah peristiwa penting yang dapat mengubah kehidupan seseorang dari situasi yang menjenuhkan,   kembali menemukan suntikan semangat menjalani hidup. Dari mulai berlindung di  balik perisai zona nyaman ,kemudian  berani menghadapi tantangan dan resiko.Sekecil apapun titik balik ini adalah momentum yang dapat memberikan  perubahan dalam hidup kita. Jangan lupa,bahwa segala seuatu yang besar ,selalu diawali dengan langkah pertama.

Langkah Pertama Adalah Open Minded

Membuka pikiran dan hati untuk menerima masukan dari setiap peristiwa yang mungkin merupakan jalan untuk menemukan titik balik dalam kehidupan kita.Karena tidak jarang hal hal yang tampaknya sepele dan diabaikan ,justru adalah merupakan jalan untuk menemukan turning point dalam hidup kita

Sebaliknya kalau orang sudah menutup dirinya dan merasa yakin bahwa sudah nasibnya menjadi kuli seumur hidup,maka ia tidak akan pernah menemukan titik balik dalam kehidupannya.Kendati disodorkan kesempatan didepan matanya,ia akan menolak dan tidak yakin diri. Padahal hidup bukan hanya untuk hari ini. Dengan hanya mengandalkan bahu dan otot untuk kerja keras,hanya akan menghasilkan uang untuk dimakan hari ini,
Suatu saat, terjadi peristiwa yang menyebabkan diri tidak lagi kuat untuk bekerja keras dengan otot ,maka baru orang sadar diri,bahwa dirinya  tidak memiliki tiang untuk bersandar dan tidak memiliki atap untuk tempat berteduh . 

Dan hal ini tidak hanya menyangkut kehidupan satu orang,melainkan berimbas kepada seluruh anggota keluarga,yang menggantungkan hidupnya pada satu orang,.Karena itu perlu membuka diri,untuk dapat menemukan titik balik dalam kehidupan kita

Mengawali Bisnis Dengan 1 Karung Kopi

Saya menemukan titk balik dalam kehidupan pribadi,justru melalui jalan yang tampaknya sangat sepele,yakni hanya bermodalkan pinjaman untuk mengumpulkan satu karung biji kopi.  Saya diajak oleh sahabat lama yang sudah sukses,untuk alih profesi. Dan dengan sungguh hati setiap hari saya datangi kantornya untuk belajar. Mana biji kopi yang kualitasnya yang baik. Kemudian dengan modal pinjaman,saya kekampung kampung dan langsung membeli kepada para petani kecil. 

Mengumpulkan satu tempat ketempat lainnya dengan membawa karung bekas tepung terigu. Hampir sore,hari itu saya berhasil mengumpulkan satu karung kopi seberat lebih kurang 90 kg. Saya naik bus umum dan kopi dibagi dalam beberapa karung bekas tepung terigu,agar dapat dinaikkan diatas bus.

Saya serahkan hasil pembelian biji kopi tersebut kepada sahabat saya yang sudah meminjamkan modal . Ketika dihitung harganya,ternyata keuntungan dari sekarung kopi tersebut sangat menakjubkan,yakni hampir sebulan pendapatan saya sebagai Penjual Kelapa di Pasar . Saya mulai menemukan titik balik . Seminggu kemudian saya kembali ke Batusangkar dan membawa uang lebih banyak lagi. Hari itu saya berhasil mengumpulkan hampir dua karung biji kopi. Dan keuntungan yang saya peroleh membuat saya terlonjak ,karena sangat fantastis. 

Saya yakin hal ini adalah momentum terbaik untuk mengubah nasib kami .Sejak saat itu saya tinggalkan urusan jual kelapa dan fokus untuk bolak balik kekampung kampung membeli biji kopi pada para petani. Karena sudah mendapatkan pedoman harga,maka saya berani membayar lebih  mahal.

Akibatnya, para petani menunggu kedatangan saya dan tidak lagi mau menjual kopinya kepada para tengkulak,yang selama ini menekan harga.
Sejak saat itu bagaikan meroket,kehidupan kami berubah. 3 tahun kemudian sudah bisa membeli kendaraan Plythmouth tahun 57 dan sudah memiliki rumah sendiri di Jalan Kampung Nias I /14 A di kota Padang. Selanjutnya saya mendirikan perusahaan ,yang kelak menjadi Eksportir Kopi dan Cassia. 

Nasib kami berubah total.

Hasil kerja keras ,kami dapat menyekolahkan putra putri kami ke Amerika Serikat,Hal yang menurut logika manusia adalah mustahil.Bagaimana mungkin,Pejual Kelapa dan mantan guru,bisa menyekolahkan anak anaknya di luar negeri.Tapi Tuhan Mahabesar.apa yang tidak mungkin menurut manusia,menjadi mungkin bila kita yakin dan  percaya,serta mau bekerja keras tanpa pernah putus asa.

Bahkan ketika memasukki usia pensiun,kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya,hingga dapat menikamati hidup layak, walaupun jauh dari sebutan kaya.Orang Padang yang seusia saya,pasti tahu biografi kami ,bagaimana dari orang yang tinggal di Pasar Kumuh,kini bisa tinggal di Apartemen dan di Australia

  • Berani bermimpi besar
  • Temukan titik balik dalam kehidupan
  • Yakini dan kerjakan sepenuh hati
  • Fokus pada tujuan
  • jangan pernah menyerah
  • sabar menunggu hasilnya
  • Do your best and Let God Do the Rest


Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun