Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Di Negeri Kita Hak Pejalan Kaki Diabaikan

4 Agustus 2017   12:09 Diperbarui: 4 Agustus 2017   18:36 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keterangan foto: sarana khusus untuk pejalan kaki di Burns Beach/dokumentasi pribadi


Indonesia Merupakan  Penduduk Termalas Jalan Kaki Di Dunia Salah Siapa?

Belakangan ini salah satu berita yang menjadi viral di media sosial adalah tentang Indonesia menjadi juara umum sebagai negeri yang penduduknya paling malas berjalan kaki. Walaupun hal ini berdasarkan data data dan fakta yang dihimpun dari berbagai sudut pandang,tetapi tidak fair rasanya hanya menyalahkan penduduk.

keterangan foto: sarana khusus untuk pejalan kaki di Burns Beach/dokumentasi pribadi
keterangan foto: sarana khusus untuk pejalan kaki di Burns Beach/dokumentasi pribadi
Apa Yang Menyebabkan Orang Indonesia Malas Berjalan Kaki?

Kalau yang masih tinggal dikampung,tidak usah disarankan,mereka sudah terbiasa hidup berjalan kaki.Baik keladang,kesawah,maupun jalan jalan sekitar rumah.Tapi bagi yang tinggal di kota ,terutama di kota besar,pasti sudah merasakan,betapa sulitnya mencari ruas yang aman untuk berjalan kaki.

Kami tinggal di Kemayoran.Begitu keluar dari  pekarangan apartement,mau berjalan di troktoar,ternyata sudah banyak yang jualan disana.Bahkan pake gelar tikar dan berbaring baring,bagaikan tempat wisata. Belum lagi motor yang menyalip disana sini. Setiap kali keluar rumah,rasa hati was was ,karena bisa saja diserempet oleh sepeda motor .

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Zebra Cross Hanya Formalitas Saja

Menyeberang di Zebra Cross ,tak ada bedanya dengan menyeberang ditempat lain.Karena hingga kini,Zebra Cross hanyalah sekedar formalitas,melengkapi sarana dan prasarana jalan raya.Tidak lebih daripada itu. Apakah lantaran pengguna kendaraan tidak tahu bahwa tanda belang belang hitam putih ini, dikhususkan untuk pejalan kaki atau memang tidak peduli?

Sumber: www.gungunst.com
Sumber: www.gungunst.com
Hal ini tidak hanya terjadi di Jakarta,tapi juga dikota kota besar lainnya. Pernah menyeberang di Zebra Cross di Yogya,diserempet oleh sepeda motor.Walapun tidak sampai terluka,tapi cukup mengagetkan dan menyakitkan. Apakah pengemudi minta maaf? Malah menunjukkan wajah berang.

Sebagai orang yang sering berpergian keluar negeridan sejak 10 tahun lalu berdomisili di negeri Kanguru.Setiap kali pulang ke Indonesia dan melewati Zebra Cross , sungguh membuat hati menjadi sangat miris. Karena cara mengaplikasikan pengunaan marka jalan ini, sangat bertolak belakang dari yang seharusnya. Padahal arti dari marka Jalan yang bernama :" Zebra Cross " ini,seharusnya berlaku sama dalam tata cara berlalu lintas diseluruh dunia. Yakni:

  • Lintasan khusus bagi pejalan kaki
  • Setiap kendaraan tanpa kecuali
  • Kendaraan yang  menerobos, ,ditilang dan SIM nya dicabut
  • Tidak ada yang boleh membunyikan klakson
  • Lampu hijau menyala untuk pejalan kaki,tidak ada lagi kendaraan yang  lewat

Di Australia Pejalan Kaki Sangat Dihargai

Baru setelah tinggal di negeri orang ,kami dapat berjalan santai setiap pagi,tanpa rasa kuatir akan disambar sepeda motor.  Untuk sarana olah raga bagi umum,disediakan jalan khusus,begitu juga bagi yang hobbi bersepeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun