Indonesia Merupakan  Penduduk Termalas Jalan Kaki Di Dunia Salah Siapa?
Belakangan ini salah satu berita yang menjadi viral di media sosial adalah tentang Indonesia menjadi juara umum sebagai negeri yang penduduknya paling malas berjalan kaki. Walaupun hal ini berdasarkan data data dan fakta yang dihimpun dari berbagai sudut pandang,tetapi tidak fair rasanya hanya menyalahkan penduduk.
![keterangan foto: sarana khusus untuk pejalan kaki di Burns Beach/dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/04/naskah-fasilitas-desa-18-5983ff0957c78c0ba5023742.jpg?t=o&v=770)
Kalau yang masih tinggal dikampung,tidak usah disarankan,mereka sudah terbiasa hidup berjalan kaki.Baik keladang,kesawah,maupun jalan jalan sekitar rumah.Tapi bagi yang tinggal di kota ,terutama di kota besar,pasti sudah merasakan,betapa sulitnya mencari ruas yang aman untuk berjalan kaki.
Kami tinggal di Kemayoran.Begitu keluar dari  pekarangan apartement,mau berjalan di troktoar,ternyata sudah banyak yang jualan disana.Bahkan pake gelar tikar dan berbaring baring,bagaikan tempat wisata. Belum lagi motor yang menyalip disana sini. Setiap kali keluar rumah,rasa hati was was ,karena bisa saja diserempet oleh sepeda motor .
![dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/04/naskah-fasilitas-desa-10-5983ffa18342a51bf47d91a2.jpg?t=o&v=770)
Menyeberang di Zebra Cross ,tak ada bedanya dengan menyeberang ditempat lain.Karena hingga kini,Zebra Cross hanyalah sekedar formalitas,melengkapi sarana dan prasarana jalan raya.Tidak lebih daripada itu. Apakah lantaran pengguna kendaraan tidak tahu bahwa tanda belang belang hitam putih ini, dikhususkan untuk pejalan kaki atau memang tidak peduli?
![Sumber: www.gungunst.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/04/zebra-cross-5984011a1c7e122be70fc7b2.jpg?t=o&v=770)
Sebagai orang yang sering berpergian keluar negeridan sejak 10 tahun lalu berdomisili di negeri Kanguru.Setiap kali pulang ke Indonesia dan melewati Zebra Cross , sungguh membuat hati menjadi sangat miris. Karena cara mengaplikasikan pengunaan marka jalan ini, sangat bertolak belakang dari yang seharusnya. Padahal arti dari marka Jalan yang bernama :" Zebra Cross " ini,seharusnya berlaku sama dalam tata cara berlalu lintas diseluruh dunia. Yakni:
- Lintasan khusus bagi pejalan kaki
- Setiap kendaraan tanpa kecuali
- Kendaraan yang  menerobos, ,ditilang dan SIM nya dicabut
- Tidak ada yang boleh membunyikan klakson
- Lampu hijau menyala untuk pejalan kaki,tidak ada lagi kendaraan yang  lewat
Di Australia Pejalan Kaki Sangat Dihargai
Baru setelah tinggal di negeri orang ,kami dapat berjalan santai setiap pagi,tanpa rasa kuatir akan disambar sepeda motor. Â Untuk sarana olah raga bagi umum,disediakan jalan khusus,begitu juga bagi yang hobbi bersepeda.
Kendaran yang menggunakan bagian dari troktoar untuk memarkir kendaraannya,akan didenda .Walaupun troktoar tersebut berada didepan rumahnya. Dan selama lebih dari 10 tahun disini,tidak pernah menengok ada orang berjualan di atas troktoar. Memberikan masukan tentang perbedaan sarana ,yang menyebabkan mengapa orang Indonesia malas berjalan kaki,bukan untuk melecehkan negeri sendiri. Melainkan sebuah masukan,bahwa masuknya Indonesia dalam urutan pertama sebagai negeri yang penduduknya termalas berjalan kaki di dunia,bukan sepenuhnya salah warga,tapi pemerintah juga ikut berperan dan menciptakan suasana yang tidak nyaman bagi pejalan kaki.Karena kurangnya tindakan disiplin bagi orang yang melanggar peruntukan troktoar ,maupun Zebra Cross ,serta masih sangat minimnya sarana untuk para pejalan kaki .
Kejadian ini sudah berlangsung dari tahun ketahun dan mungkin sudah dianggap lumrah. Padahal disamping sangat berbahaya bagi pejalan kaki, juga sadar atau tidak akan mempermalukan negara dan bangsa kita. Karena baik petugasnya ,maupun pengemudinya ,tidak ada yang mentaati peraturan lalu lintas.
Semoga tulisan kecil ini akan mampu mengingatkan para petugas lalu lintas dan  pengendara kendaraan bermotor.agar menghargai jiwa pejalan kaki. Bahwa ditempat yang bertanda Zebra Cross dengan cat hitam dan putih, adalah sarana yang diprioritaskan untuk pejalan kaki. Kalau bukan kita yang menghargai nyawa saudara saudara kita yang berjalan kaki, siapa lagi?
Tjiptadinata Effendi