Akibat terlanjur memaksakan kehendak dan bersifat sebagai diktator dalam rumah tangga terhadap anak anak,tanpa disadari,akan menciptakan gap atau jurang pemisah ,antara anak dan orang tua.
Mungkin karena ingin menghormati dan membalas budi orang tua,yang sudah melahirkan dan membesarkan,anak anak ,walaupun sudah dewasa akan berusaha memenuhi kemauan orang tua. Namun semakin sering hal ini terjadi,maka akan semakin besarlah jurang pemisah yang tercipta.
Akibatnya hubungan antara anak anak dan orang tua,seakan merupakan hubungan  majikan dan  karyawannya.Ada rasa segan dan takut,tapi rasa cinta kasih yang seharusnya menjadi sumber kerukunan dalam rumah tangga,memudar dan hilang.Kunjungan akan bersifat formalitas. Sowan sowanan,hanya berlangsung untuk memenuhi tata krama dan kesantunan,serta adat istiadat.Tapi semuanya tidak lagimengandung spirit cinta kasih,yang seharusnya hidup antara orang tua dan anak anak.
Bercanda dengan Anak Cucu
Dengan tidak mendiktekan kemauan kita kepada anak anak,maka hubungan antara anak dan orang tua,akan tetap mesra,walaupun yang namanya anak anak ,sudah dewasa dan memiliki keluarga sendiri.
Kami sudah menerapkan hal ini dalam keluarga kami. Hingga kini,antara kami dan anak anak,kendati mereka sudah berkeluarga,masih seperti dulu.Makan bersama,bermain dan bercanda.Tetap ada rasa hormat dan kesantunan,namun selalu dalam suasana cinta kasih. Seperti kemarin,kami dan putra kami,yang sudah berusia 51 tahun,masih bermain Drone bersama sama. Bahkan tadi,saya barusan mendapatkan pesan di WA :" Pa.kapan mau main Drone lagi,kesini ya". Karena kami tidak tinggal serumah.tapi jaraknya hanya beberapa menit berkendara dan rumah yang kami diami,adalah juga rumah putra kami.
Tulisan ini tidak bermaksud menggurui,hanya sekedar mengingatkan,khususnya bagi para orang tua dan calon orang tua. Untuk menjaga hubungan mesra,antara kita dan anak anak,hingga mereka kelak berumah tangga,kuncinya adalah :" jangan menciptakan jarak,dengan sikap kita yang egois"
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI