Hidup santai ,tanpa sekat dalam keluarga,adalah jalan untuk mengawal keharmonisan dalam rumah tangga./dok.pribadi
Jadi Orang Tua,Jangan Egois
Lazimnya orang tua, sering memberikan petuah petuah kepada anak cucu, bagaimana seharusnya bersikap, bertutur kata dan berinteraksi dalam kehidupan .Baik dalam hubungan kekeluargaan,maupun dalam hubungan dengan lingkungan.
Mungkin saking asyiknya memberika nasihat ,bijaksana bijaksini,membuat banyak orang tua,lupa untuk menasihati diri sendiri.Hal ini dapat terjadi pada siapa saja. Mungkin saking banyaknya orang yang minta nasihat atau konsultasi berbagai masalah hidup,dapat membuat orang secara tanpa sadar menjadi lupa diri.
Lupa,bahwa sebelum memberikan nasihat kepada orang lain,justru yang pertama tama harus dinasihati adalah diri sendiri.Hal ini sangat penting,untuk menjaga ,agar apa yang diajarkan atau dinasihatkan kepada orang lain,adalah apa yang dilakukan dalam kehidupan pribadi.
Egoisme yang Terselubung
Orang tua,senang mendapatkan perhatian dari anak,mantu dan cucu cucu,tentu saja merupakan hal yang sangat manusiawi.Namun seringkali kebablasan,sehingga maunya menjadi pusat perhatian dalam segala hal.
- Ingin didengarkan,tapi tidak mau mendengarkan
- bercerita tentang berbagai masalah yang dihadapi
- lupa bahwa anak,mantu cucu,juga mempunyai masalah tersendiri
- ingin disowani,tidak memikirkan kondisi keuangan anak anak
- ingin diperhatikan,tapi jarang memberikan perhatian
Anak Anak Terlahir dari Orang Tua,Tapi Bukan Milik Orang Tua
Tanpa ada orang tua,maka anak anak tidak akan terlahir. Karena tidak mungkin anak lahir dari pohon pisang atau dari dijatuhkan oleh bangau yang terbang tinggi,seperti kisah kisah dongeng. Anak anak memang terlahir dari orang tua,tapi bukan berarti anak anak adalah milik orang tua,sebagaimana memiliki barang barang lainnya
Mereka menjadi miliknya sendiri dan berhak menentukan pilihan hidupnya masing masing. Ketika anak anak sudah dewasa,maka peran orang tua adalah memberikan nasihat dan saran saran yang diperlukan,demi untuk kebaikan anak anak,tapi bukan mendiktekan mereka,harus menuruti kemauan kita.
Akibat Memaksakan Kehendak