Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebutir Peluru Terlalu Mahal untuk Satu Nyawa Manusia

3 Mei 2017   20:10 Diperbarui: 3 Mei 2017   20:15 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

killing-field-7-5909d60bd57e613b368b4567.jpg
killing-field-7-5909d60bd57e613b368b4567.jpg
Pada Surat kabar ini,dapat dibaca dengan jelas,tentang kisah penangkapan Dalang Pembantai 2 juta orang/dokpribadi

Pembantai 2 Juta Orang Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

Dua orang algojo pembantai 2 juta orang di Kamboja, akhirnya tertangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup. Seperti yang dapat dibaca pada Surat kabar,yang dipostingkan disini. Keduanya dinyatakan bersalah telah melakukan kejahatan kemanusiaanoleh Pengadilan Cambodia“Brother Number Two” bernama Nuon Chea, 88tahun dan seorang lagi adalah mantan Pemimpin Khiew Samphan , usia 83 tahun. 

Keduanya dinyatakan terbukti bersalah dalam tuduhan berlapis,yang berkisar sekitar kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh keduanya. Mereka adalah tangan kanan dari “Brother Number One” , sebutan untuk Pol Pot , Pemimpin Kmer Merah,yang sudah mati tahun 1998.Keduanya ikut merancang dan sekaligus bertindak dalam mengorganisir mesin pembunuh, yang telah menghabisi nyawa 2 juta orang selama priode 1975 hingga 1979. Lokasi Pembunuhan sadis ini dikenal di dunia sebagai “Killing Fields”, yang merupakan sejarah hitam negara dan bangsa Cambodia.

Semoga hal ini,menjadi pelajaran  bagi dunia.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun