Saya dan istri mengurus perpanjangan SIM A di Polres Kemayoran. Layanan santun dan ramah dan tidak sampai 7 menit,perpanjangan SIM sudah ditangan.Tidak ada uang rokok,uang stempel atau uang apapun,kecuali pembayaran resmi.
Kelurahan Kebun Kosong
Bolak balik mengurus surat pindah dan keterangan domisili,urusan e-ktp,semua staf memberikan layanan prima dan tidak ada satu senpun pengeluaran uang,selama berurusan disana.
Kementerian Kehakiman dan Ham
kami mengurus perpanjangan Hak Patent Merk.Layanan prima dan pembayaran resmi Rp.1.000.000.-- (satu juta rupiah) dan diberikan kuitansi tanda penerimaan..Uang distor langsung dengan kartu debit. Bersih dari pungli ,maupun pungsa
Kementerian Kesehatan RI
kami kesini untuk mengurus surat surat  asosiasi dan ditemui oleh dokter Agus,dokter Gabe dan Bu Ratri,diruang terbuka. Diterima dengan santun dan tidak ada pengeluaran uang satu peserpun.
Kementerian Dalam Negeri RI
kami kesini untuk urusan pendaftaran asosiasi .sama sekali tidak dipersulit,bahkan diterima dengan sangat baik. semua clear,tidak ada uang siluman atau apapun namanya.
Data data yang ditulis adalah pengalaman pribadi dan dapat dipertanggung jawabkan. Jadi tulisan ini,bukan ditulis untuk mengambil muka ,tapi semata mata ,menunjukkan bahwa memang benar,revolusi mental Jokowidodo sudah mulai tumbuh subur dan berbuah.Dan tentu saja bukan pula berarti bahwa selain dari yang disebut diatas ,semuanya Pungli, Karena yang saya tulis adalah sebatas yang dialami secara pribadi.
Semoga diikuti oleh instansi lainnya, sehingga DKI akan menjadi proyek percontohan ,tentang keberhasilan revolusi mental dibidang birokrasi di instansi Pemerintah. Yang selama puluhan tahun sudah sempat  mengalami penyakit yang menahun bahkan sudah membusuk. Sehingga terbitlah kata kata"mutiara": Kalau bisa diperlambat,mengapa harus di percepat? Kalau bisa dipersulit,mengapa dipermudah? Kalau bisa jadi uang,mengapa dikasih gratis?"