Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cara Mencegah Anak Tergantung Pada Games

24 Maret 2017   17:16 Diperbarui: 24 Maret 2017   17:28 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sebagian dari koleks koin lama, dokpribadi

Mengasyikan ,bila ada waktu senggang membolak balik hasil koleksi yang sudah terkumpul selama belasan tahun. Nah, kalau dulu hanya para raja yang mengoleksi koin,kini anak anak kita juga dapat melakukannya, Mengapa kita tidak mau memperkenalkan mereka dengan hobbi mengoleksi koin? Biaya yang dikeluarkan untuk mengawali hobbi ini,tidak lebih dari 25 ribu rupiah.untuk membelikan anak sebuah album khusus untuk koleksi koin.

Mendidik Anak Mengenal Negeri Sendiri dan Dunia

Dengan menekuni hobbi mengumpulkan perangko dan koin koin, anak anak sejak dini sudah dilatih untuk mengenal negerinya sendiri.Yakni :

  • nama nama Pahlawan Indonesia
  • nama nama  bunga langka
  • hewan langka
  • nama nama negara di dunia

Hingga saat ini ,cukup banyak orang Indonesia,yang tidak mengetahui,misalnya,gambar apa yang terdapat pada koin  10 sen, 50 sen dan kepingan satu rupiah? Karena biasanya,kita hanya menggunakannya berdasarkan nilai nominal yang tercetak pada koin ataupun lembaran uang kertas,tanpa mau peduli pada gambar apa yang terdapat pada koin atau lembaran tersebut?

Di jaman dulu, hobbi mengoleksi koin, disebutkan sebagai The Hobby of Kongs, tapi kini siapapun bisa.Sebenarnya apa sih ,keuntungannya mengoleksi koin? Seorang Kolektor Koin, tentu mengumpulkan Koin Koin dari emas ataupun Koin kuno,yang harganya bisa selangit. Bila beruntung, seorang Kolektor bisa menjadi kaya mendadak, dari hasil pengumpulan koin koin kuno . Seperti salah satu contoh,yang sempat menghebohkan kalangan kolektor koin di dunia ,adalah sebuah koin :”Double Eagle “ yang nilai riilnya ,hanya 20 dollar Amerika, terjual dengan harga yang sangat fantastis,yakni senilai 7,59 Juta US.Dollar,pada tahun 2002. Koin tersebut adalah hasil dari produksi tahun 1933

Kalau untuk membelikan HP yang harganya paling murah 200 ribuan rupiah,mengapa kita tidak mau membelikan buku perangko atau buku untuk mengoleks  koin,yang cuma 50 ribuah rupiah?Melalui pendidikan non formal ,lewat koin dan perangko, anak anak kita menemukan banyak hal yang sama sekali tidak tersentuh di rumah sekolahnya.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun