Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sanjungan Berpotensi Membuat Orang Tersandung

17 Maret 2017   11:05 Diperbarui: 17 Maret 2017   11:16 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hidup itu ibarat orang mendaki perbukitan yang curam,bila terlena atau terbuai oleh sesuatu yang mengasyikkan,dapat berbuah petaka bagi diri/foto.dok,pri

Dengan menyediakan waktu untuk melakukan kontemplasi atau perenungan diri maka kita akan terhindar dari kemungkinan terperosok kedalam lubang keangkuhan diri.

Penting Untuk Menjaga Marwah Diri

Hal ini, mungkin tampak sepele,tetapi sesungguhnya  melakukan introspeksi diri adalah jalan sarana yang paling tepat untuk mengawal diri, agar tidak sampai kehilangan marwah diri, akibat terbuai sanjungan dan lupa diri. Ada banyak contoh contoh hidup yang mungkin saja sudah kita rasakan, Betapa teman sekolah atau tetangga, maupun kerabat  yang dulunya sangat akrab,tapi sejak bintangnya cemerlang dan menjadi pejabat atau pengusaha, ketika bertemu, menunjukkan sikap yang bertolak belakang, Mungkin bagi dirinya,kini hubungan persahabatan, bukan lagi sesuatu yang bernilai. Karena lupa diri dan terlena oleh kenyamaan dan kenikmatan hidup. Dan menjadi lupa diri, Karena itu alangkah bijaknya, bilamana kita mau memetik pelajaran berharga dari pengalaman hidup kita. Jangan sampai kita lupa diri.

Lupa bahwa diri  kita adalah sosok yang dihargai orang banyak,namun kita sendiri tidak menghargai diri, dengan bersikap ,bertutur kata dan berprilaku yang menjatuhkan martabat diri sendiri. Walaupun mungkin saja, diera modern ini, martabat dan marwah diri, sudah bukan lagi sesuatu yang penting, namun biarlah orang lain berpendapat demikian. Jangan sampai diri kita juga terhanyut mengikuti alur. Karena air yang sudah terlanjur mengalir kebawah dan bercampur dengan luJmpur,sudah tidak mungkin lagi berbalik arah dan kembali keposisi awal.

Genting Highlands,17 Maret, 2017

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun