Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyimpan Dendam, Kebencian dan Trauma? Berarti Sakit!

10 Februari 2017   19:42 Diperbarui: 10 Februari 2017   19:56 2704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dendam ,kebencian dan trauma, jangan dianggap sepele,karena berpotensi menjadi sumber berbagai gangguan kesehatan/foto ilustrasi dokumentasi tjiptadinata effendi

Tentu saja ,saya tidak akan mengulangi cerita masa lalu secara berkepanjangan,karena hanya akan menghadirkan kejenuhan bagi yang baca. Intinya adalah:

Saya pernah ditipu oleh sahabat baik. Bukan hanya sekali ,tapi berkali kali. Dan juga bukan hanya sahabat bisnis yang melarikan uang perusahaan saya,bahkan saya pernah ditahan dan berpekara selama lebih dari dua tahun. Bahkan pernah direncanakan untuk dihabisi,dengan cara melonggarkan baut baut roda kendaraan saya.Gimana rasanya pada waktu itu?

Kalau ditanya.gimana perasaan saya pada waktu itu? Jujur,kalau mengikuti rasa sakit hati,orangnya mau saya lemparkan kedalam laut,agar dimakan hidup hidup oleh ikan hiu. "Koq kejam amat?". Kalau saya jawab:"Oh,nggak apa apa" berarti saya munafik . Orang munafik adalah orang yang paling hina di alam semesta ini.Makanya saya ceritakan apa adanya,karena tidak mau menjadi munafik.

Sudah Memaafkan, Tapi Luka Masih Menganga

Pada waktu itu, setelah pelakunya datang sambil menangis dan minta maaf,sudah saya maafkan, tapi luka bathin yang sudah terlanjur menganga, tidak semudah itu bertautnya.Terus gimana caranya bisa sembuh? (Bersambung)

Tulisan yang terlalu panjang, akan membuat orang jenuh, maka untuk artikel ini,saya sudahi sampai disini. Tentu saja,akan ada kelanjutannya, kalau masih ada yang mau membacanya.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun