Kini, momentum untuk pertemuan akbar dengan seluruh anggota keluarga besar,sudah hampir tidak pernah terdengar lagi.Bahkan  tidak jarang, untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada orang tua, ada yang merasa cukup,hanya via telpon saja, Sebuah kehilangan besar dari adat keturunan Tionghoa,karena justru hal ini merupakan sebuah pelajaran budi pekerti,yakni menghormati dan menghargai ,serta menunjukkan rasa bhakti dari anak,terhadap orang tua,yang sudah melahirkan dan bersusah payah membesarkannya.
Tapi, ya begitulah. walaupun pahit rasanya,tapi ini adalah fakta yang tak terbantahkan, bahwa lambat laun, waktu telah mengubah pandangan terhadap falsafah hidup dan budaya yang dulunya dikawal dengan penuh hormat.
Tepat Tengah Malam
Diawali dari yang paling utama kedudukannya dalam rumah tangga, yakni kakek nenek ,kalau masih hidup,kemudian menyusul ayah dan ibu,baru diikuti oleh anak mantu sesuai levelnya.
Membakar hio dan kemudian berdoa ,untuk menyatakan rasa syukur kepada Tuhan dan sekaligus memohonkan perlindungan dan rejeki untuk tahun baru.Walaupun tradisi ini merupakan tradisi dari Pemeluk aliran Khong Hu Cu, tapi anak mantu yang walaupun sudah beragama Katholik, biasanya ikut juga berdoa. Karena walaupun cara berbeda,tapi tujuannya untuk bersyukur kepada Tuhan.
Ketika ayah ibu dan nenek saya masih hidup, sebagai orang yang terlahir dari keturunan Tionghoa, tidak dapat membedakan ,antara agama  Budha atau Pemeluk Khong Hu Cu.
Selesai Acara Syukuran
Selesai acara syukuran,maka tengah malam itu juga, babi dan kambing ,dipotong potong dan dibagikan kepada para tetangga,baik yang merayakan Imlek,maupun tidak,selama mereka mau menerimanya. Jadi disini,kita tengok,bahwa sesungguhnya,sejak tempo doeloe,sudah ada tradisi hidup berbagi.
Kalau tetangga yang akan dibagikan ,daging persembahan cukup banyak,maka Tuan rumah ,mengenyampingkan jatah untuk, rumahnya sendiri.Karena menurut kepercayaan,semakin banyak yang dibagikan,maka akan semakin banyak rejeki yang akan diperoleh.Seirama dengan hukum tabur tuai ,dijaman kini.
Tradisi yang Mulai Punah
Tetapi tradisi yang cukup unik dan menarik,karena menyirat pesan moral,yakni:
- tahu bersyukur
- tahu hidup berbagi
- untuk Tuhan ,memilih yang terbaik
- Begadang,petanda cinta pada orang tua