Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Miliki Koleksi Kartu Kredit Sebuah Kebanggaan? No Way!

16 Januari 2017   20:40 Diperbarui: 16 Januari 2017   20:46 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diteror Debt Collector

Yang namanya usaha itu,bisa jatuh bangun. Namun pada waktu itu sama sekali tidak terpikirkan oleh saya..Nah,sewaktu usaha maju,no problem berapapun tagihan kartu kredit bisa dibayar atau dicicil

Tapi suatu waktu ,usaha macet,maka pelunasan uang kartu kredit yang terpakai juga macet pembayarannya. Akibatnya di teror terus setiap hari ,baik dengan telpon,maupun mendatangi kantor kami. Akhirnya,terpaksa kami menjual kendaraan ,agar terlepas dari teror tukang tagih hutang..Nah,disamping malu, nama kita dimasukan kedalam daftar 'DPO" bank dan tidak bisa tidur,karena diteror terus, maka pikirkanlah dengan seksama .Jangan secara gegabah,mengumpulkan semua Kartu Kredit. entah itu Gold ataupun Platinum. Percayalah, orang tidak akan terkagum kagum kepada kita,karena kita mampu mengoleksi belasan kartu kredit.Karena semua orang tahu,bahwa pemegang kartu kredit adalah orang yang berhutang kepada bank.

Cuma Berbagi Kisah

Tulisan ini,tentu tidak ada maksud menghalangi siapapun memiliki kartu kredit sebanyak banyaknya.Hanya berbagi sepotong kisah hidup, yang pernah mengalami,bahwa semakin banyak kartu kredit ditangan,maka jangan berbangga. Karena sesungguhnya ,semakin kuat pula tali dijeratkan dileher kita.

Kalau sudah memiliki Kartu Debit Prioritas dari bank,maka bolehlah sedikit berbangga. Karena berarti,bukan kita yang meminjam uang dari bank,melainkan uang kita,yang dipinjam oleh bank.

Semoga bermanfaat

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun