Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Stasiun Bus Bawah Tanah dengan Rasa Bandara Internasional

14 Januari 2017   22:05 Diperbarui: 15 Januari 2017   11:53 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tjiptadinata Effendi,14-01.2017

Kursi-kursi ini tak kalah dari kursi yang biasa terdapat di bandara internasional manapun. Kalau  lagi musim dingin, maka heater dinyalakan sehingga temperatur dalam ruangan yang sangat luas tersebut terasa hangat. Karena lagi di musim panas, maka heater akan di-switch ke air condition

jalan diantara bangunan yang terus di renovasi,,tak tampak sepotong sampah tercecer (Foto: Tjiptadinata Effendi,14-01.2017)
jalan diantara bangunan yang terus di renovasi,,tak tampak sepotong sampah tercecer (Foto: Tjiptadinata Effendi,14-01.2017)
Bus Tepat Waktu

Perjalanan bus dapat ditelusuri lewat layar monitor, sehingga ketika bus akan tiba maka 2 menit sebelumnya sudah menyala lampu yang mengingatkan kepada seluruh calon penumpang agar tidak lagi ke toilet atau berbelanja. Karena bus tiba pada waktunya dan akan berangkat tepat waktu. Tidak akan menunggu penumpang dengan alasan apapun, kecuali yang sifatnya emergency.

Foto: Tjiptadinata Effendi,14-01.2017
Foto: Tjiptadinata Effendi,14-01.2017
Kapan di Indonesia Seperti Ini?

Sebagai salah satu dari orang Indonesia, maka setiap kali menengok kemajuan di negeri orang maka hal pertama yang muncul otomatis adalah "Kapan ya di negeri kita akan seperti ini?"

Boleh dong bermimpi yang indah indah tentang negeri kita, Karena segala sesuatu yang besar itu berawal dari sebuah impian. "All the miracle begin in the mind"

Semoga suatu waktu Indonesia tercinta akan membangun stasiun bus yang jauh lebih indah, lebih modern dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh calon penumpang.

Sebuah harapan dalam sebuah doa.

Stasiun Bawah Tanah -Perth, 13 Januari 2017

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun