Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa yang Dapat Diteladani dari Sosok Pepih Nugraha?

8 Januari 2017   19:50 Diperbarui: 9 Januari 2017   08:30 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

14502972-10154108869183871-1315229187360368192-n-5872302e45afbd0709445646.jpg
14502972-10154108869183871-1315229187360368192-n-5872302e45afbd0709445646.jpg
foto bersama Pak Pepih Nugraha dan teman teman Admin di Palmerah : foto minjan dari pak Pepih,

Sudah Menganggap Kami .Sebagai Orang Tua

Kalimat yang sangat menyentuh adalah ketika Pepih mengatakan kepada kami :" Bapak dan Ibu ,sudah saya anggap sebagai orang tua sendiri" Hal ini bukan sekali dikatakan,tapi beberapa kali.Termasuk ketika ada undangan ke Istana dan ketika tiba waktunya naik ke bus,ternyata nama kami berdua tidak ada di dalam daftar .

Tampak Pepih sangat berang dan mengatakan ::" Nama Bapak dan Ibu ,pasti ada di dalam daftar, malahan secara pribadi ,saya sudah telpon bapak dan ibu ,untuk meluangkan waktu agar hadir. Bapak ibu sudah saya anggap sebagai orang tua sendiri. Saya akan urus hal ini, Bapak dan Ibu ,pasti ikut ke istana" ,kata Pepih dengan wajah  kesal,karena tiba tiba nama kami bisa terhapus dari daftar.Kami hanya  mengatakan :" Kalau memang tidak ada, nggak masalah pak, Tidak usah dipaksakan pak:"Tapi persis sesaat sebelum bus berangkat, Mas isjet datang menemui kami dan mengatakan ,bahwa nama kami sudah ada dalam daftar..Gimana kisahnya ,tentu tidak perlu ditanyakan,maklum panitia sangai sibuk pada waktu itu.

55291c736ea834df568b4567-587235576423bd3e0caf8aa6.jpeg
55291c736ea834df568b4567-587235576423bd3e0caf8aa6.jpeg
foto makan bersama : dok,pribadi

 Traktir Kami Makan Siang Hingga 3 Kali

Ketika kami berkunjung ke Kantor Kompasiana di Palmerah, kami telpon pak Pepih,siapa tahu bisa ketemu. Dan langsung dijawab,;" Baik,saya tunggu Bapak dan ibu. kalau sudah sampai ,tolong kasih kabar ya"

Maka ketika kami turun dari taksi dan masuk ke laman kantor  Kompasiana,istri saya menelpon dan mengatakan bahwa kami sudah tiba,sesuai dengan pesan pak Pepih. kami melenggang masuk .Begitu melewati gerbang pemeriksaan,ternyata Pak Pepih Nugraha sudah menunggu disana. Kami dijemput dan diajak ke lantai 6 untuk berkenalan dengan  Admin. Ketika pulang ,kami diantarkan kebawah dan diajak makan  siang di Cafe Javaro. Hal ini bukan sekali,tapi tiga kali kami di traktir makan siang dan ngopi di Javaro Cafe. Sungguh sebuah kehormatan bagi kami, di layani dan ditraktir oleh orang nomor satu di Kompasiana ini.

Rayakan Ultah Pepih ke 50  di Kantor Kompasiana

Bertepatan kami masih di Indonesia, pada tanggal 11 Desember, yakni bertepatan Hari Ulang Tahun ke 50 Pepih Nugraha, maka kami menyempatkan diri untuk datang ,memberikan ucapan selamat.

Kami disambut oleh Mas dan Mbak Admin,yang ganteng ganteng dan cantik,dengan senyum tulus.Setelah menyanyikan lagu :" Happy Birthday to Kang Pepih"maka tiba giliran potong kue .Kami sangat terharu,karena kue yang dipotong sendiri oleh COO Kompasiana (pada waktu itu) langsung diserahkan ketangan saya dan istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun