Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sekilas Info

13 Desember 2016   18:22 Diperbarui: 13 Desember 2016   18:41 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga dengan para orangtua mereka. Putri kami sudah bersahabat dengan orang Brunai, Amerika (kulit hitam), Malaysia, Tiongkok, Jepang ,Korea dan sebagainya. Hingga kini sudah belasan tahun mereka sudah bagaikan satu keluarga besar. Camping bersama dengan anak-anak tidur dalam satu tenda, dengan berbagai latar belakang suku bangsa

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Boleh Bawa Bekal

Bagi keluarga yang mau berhemat, boleh membawa bekal untuk makan siang dari rumah masing-masing, Air minum ada dimana mana tinggal bawa botol kosong atau gelas plastik. Sedangkan bagi yang mau belanja, bisa memilih menu sesuai selera dan tentu nya juga sesuai budget . Misalnya makan nasi goreng seharga 6 dolar satu kotak plastik,sudah cukup untuk makan siang bersama anaknya. Bagi yang memiliki dana lebih ,tentu ada banyak pilihan.

Tampaknya tidak ada hal-hal spektakuler yang dilakukan anak-anak dan orang tuanya, namun sesungguhnya inilah salah satu contoh bagaimana mendidik anak-anak mengisi waktu libur dengan kegiatan yang membuat mereka sangat gembira, namun bermanfaat untuk membentuk kepribadian mereka. sehingga saat dewasa mereka sudah terbiasa hidup damai dalam keberagaman. Toleransi antar sesama warga sangat besar dan mengagumkan. Kalau sudah berteman, bilamana diperlukan mereka siap untuk membantu menjemput anak-anak teman mereka di sekolah untuk diantarkan pulang.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kalau ada hal hal baik walaupun dari negeri lain, tak ada salahnya untuk dijadikan masukan bagi kita. Dan bilamana dianggap bermanfaat, tentu juga tidak ada salahnya untuk diterapkan sehingga kedepannya tidak ada lagi kerusuhan ataupun keributan, hanya lantaran beda suku  dan beda agama.

Berbeda itu bukan sesuatu yang jahat, malahan kalau kita menengok ke taman bunga, justru karena aneka ragam warna maka taman bunga semakin indah dan menarik.

Taman  Kota ,13 Desember, 2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun