Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengabadikan Diri Melalui Tulisan

11 Desember 2016   06:26 Diperbarui: 11 Desember 2016   12:12 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 Olehkarena itu, apapun alasan orang untuk menulis yang terdiri dariberagam sisi pandang dan cara berpikir ada satu hal yang bersifatuniversal, yakni menulis adalah mengabadikan diri sendiri. 

Mengutip apa yang dikatakan oleh Sastrawan besar bangsa Indonesia, PramoedyaAnata Toer, terlepas dari masalah politik yang pernah menjerat dan membelenggu kebebasan pribadinya, yakni: “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”
Agar dapat mengabadikan nama kita, kita tidak harus menjadi orang besar seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sudirman atau Raden Ajeng Kartini.Sesungguhnya, siapapun diri kita dapat mengabadikan eksistensi kitadi dunia ini dengan menulis. 

Tentunya yang dimaksudkan bukan menulis untuk kemudian disimpan dan dibaca sendiri, melainkan menulis untuk dibaca orang banyak. Setidaknya anakcucu kita turun temurun, akan mengetahui sekilas perjalanan hidupyang pernah kita alami ,yang kita ceritakan secara langsung kepada mereka melalui setiap karya tulis kita. 

Menuliskan hal hal yang dapat kiranya menjadi inspirasi yang bermanfaat .Fiksi yang meneduhkan jiwa ,serta menumbuh kembangkan jiwa seni Bila dalam tulisan kita, tak satupun memuat komposisi yang bermanfaat, maka bila dipaksakan untuk mempublishnya hanya akan menjadi bumerang bukan hanya terhadap diri kita,tetapi juga akan merembet kepada keluarga kita.Karena itu perlu menulis dengan pikiran yang jernih dan hati yang damai.Jangan lupa, sebuah tulisan adalah cerminan dari jiwa penulisnya.

11 Desember, 2016

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun