Ini Model Bus Tanpa Pengemudi di Perth
Secara hampir serentak,Singapura dan Australia mengadakan uji coba ,untuk mengoperasikan  kendaraan tanpa pengemudi. Hal ini sekaligus membuktikan,bahwa apa yang dulu hanya dapat disaksikan lewat komik "Flash Gordon",kini sudah menjadi kenyataan.
Agaknya Singapura selangkah lebih dulu,dalam melakukan uji coba kendaraan terkini ini. Seperti disiarkan dalam berbagai media ,sejak Agustus 2016 yang lalu, masyarkat Singapore sudah dapat  menikamti naik taksi tanpa sopir .Selamat masih dalah tahap uji coba,tidak dipungut biaya apapun. Namun kabarnya pada uji coba pertama ,masih dimonitor oleh Sopir,yang akan mengambil tindakan,bilamana diperlukan.
Walaupun baru dua bulan melakukan uji coba,dikabarkan bahwa kendaraan tanpa sopir ini bertabrakan dengan truk.Tapi tidak menimbulkan korban., Namun uji coba masih terus berlanjut.
Kabarnya Belanda juga sudah sejak tahun lalu ,melakukan uji coba,tapi saya belum baca beritanya.
Diikuti Australia
Tadi siang kami berada di Stasiun Kereta Api Perth .Tampak ada model mini bus yang dipajang disana. Saya mencoba bertanya pada petugas disana,karena baru tahu bahwa sejak Agustus lalu, Australia juga sudah  melakukan uji coba mini bus tanpa pengemudi ini.
Menurut Petugas di stasiun, mini bus ini berkapasitas 11 orang penumpang. Kendaraan ini mampu bergerak dengan kecepatan sekitar 50 Km perjam,maksimum. Jadi  berarti dalam praktiknya,kemungkinan kecepatan rata rata ,hanya sekitar 25-30 Km perjam.
Mini Bus ini,tentu saja ,seperti halnya bus untuk umum,yang selama ini dimanfaatkan warga,hanya bergerak dalam bingkai rute yang sudah diprogram.Jadi hampir mirip dengan sistim tram.Kelebihannya,tidak melaju diatas rel dan dapat mendeteksi adanya kendaraan lain,serta bila bertepatan berada ,dipersimpangan ketika lampu merah menyala.
Mini Bus Tanpa Pengemudi  Harganya 250.000 dolar
.Masih menurut petugas ,mini bus ini bernilai sekitar 250.000 Australian dolar atau setara dengan 2.5 Miliar rupiah. Diharapkan kedepannya,keberadaan mini bus ini, akan memimalkan angka kecelakaan yang terjadi dalam berlalu lintas. Karena selama ini penyebabnya adalah "human error'
Apakah kelak,dengan dioperasikannya Mini Bus tanpa pengemudi ini,secara bertahap bis regular akan ditarik dari peredaran,tidak sempat ditanyakan,Karena Petugasnya sudah pamitan,karena ada urusan lainnya.
Dalam waktu dekat,bila ada kesempatan,tentu kami juga sangat ingin mencoba merasakan ,berada di Mini Bus tanpa Pengemudi ini..Namun agaknya butuh waktu yang cukup panjang,untuk mengoperasikan kendaraan ini secara umum. Mengingat perlunya pengaturan rute khusus,sehingga tidak tumpang tindih dengan jalur bus kota,yang selama ini dimanfaatkan oleh warga.
Beda dengan di Singapura,dimana warganya boleh dikatakan sudah amat tergantung pada keberadaan taksi.Sehingga pada weekend,harus sabar antri hingga satu jam ,ditempat tempat tertentu. Di Australia,taksi merupakan "kendaraan mewah" bagi warga,karena dalam sehari bisa menghabiskan 100 dolar,bila menggunakan taksi.
Karena itu tidak mengherankan,pada satu rumah,bisa terdapat 4 atau 5 kendaran.Bukan untuk show,tapi memang sudah merupakan kebutuhan pokok. Dirumah putra kami di Iluka, kecuali cucu kami yang duduk di SMA ,semuanya masing masing memiliki kendaraan sendiri sendiri.'Sehingga di depan rumah berjejer 7 unit kendaraan.
Untuk di Indonesia,agaknya kendaraan ini,masih belum dibutuhkan. Karena disamping banyaknya kendaraan pribadi,bus Kota,Angkot,taksi ,bemo,bajay  dan beca. Masih ditambah lagi adanya Grab dan uber,untuk melengkapi seluruh kebutuhan masyarakat pengguna jasa kendaraan .
Setidaknya ,keberadaan kendaraan tanpa sopir,yang dulu dianggap kendaraan hantu ini,semakin membuka mata kita semuanya,bahwa bila ada hal hal baru,yang tidak kita pahami,jangan cepat cepat divonis :"tahayul" atau "kerjaan setan' .Karena sudah banyak sekali bukti bukti nyata,bahwa apa yang dulu dianggap mustahil dan dianggap gunakan tuyul,terbukti hanyalah sebuah kemanjuan tehnologi belaka.Sama sekali tidak ada hubungan dengan mistik mistik dan tahayul.Karena bilamana pikiran kita sudah terbelenggu oleh pemikiran,bahwa apapun yang tidak kita pahami adalah tahayul,maka selamanya negeri kita akan tertinggal jauh dari negara lainnya.
Perth Train Stasion, 6 Desember,2016
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H