Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Begini Model Mini Bus Tanpa Pengemudi

6 Desember 2016   16:28 Diperbarui: 6 Desember 2016   18:50 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kelak,dengan dioperasikannya Mini Bus tanpa pengemudi ini,secara bertahap bis regular akan ditarik dari peredaran,tidak sempat ditanyakan,Karena Petugasnya sudah pamitan,karena ada urusan lainnya.

Dalam waktu dekat,bila ada kesempatan,tentu kami juga sangat ingin mencoba merasakan ,berada di Mini Bus tanpa Pengemudi ini..Namun agaknya butuh waktu yang cukup panjang,untuk mengoperasikan kendaraan ini secara umum. Mengingat perlunya pengaturan rute khusus,sehingga tidak tumpang tindih dengan jalur bus kota,yang selama ini dimanfaatkan oleh warga.

Beda dengan di Singapura,dimana warganya boleh dikatakan sudah amat tergantung pada keberadaan taksi.Sehingga pada weekend,harus sabar antri hingga satu jam ,ditempat tempat tertentu. Di Australia,taksi merupakan "kendaraan mewah" bagi warga,karena dalam sehari bisa menghabiskan 100 dolar,bila menggunakan taksi.

Karena itu tidak mengherankan,pada satu rumah,bisa terdapat 4 atau 5 kendaran.Bukan untuk show,tapi memang sudah merupakan kebutuhan pokok. Dirumah putra kami di Iluka, kecuali cucu kami yang duduk di SMA ,semuanya masing masing memiliki kendaraan sendiri sendiri.'Sehingga di depan rumah berjejer 7 unit kendaraan.

Untuk di Indonesia,agaknya kendaraan ini,masih belum dibutuhkan. Karena disamping banyaknya kendaraan pribadi,bus Kota,Angkot,taksi ,bemo,bajay  dan beca. Masih ditambah lagi adanya Grab dan uber,untuk melengkapi seluruh kebutuhan masyarakat pengguna jasa kendaraan .

Setidaknya ,keberadaan kendaraan tanpa sopir,yang dulu dianggap kendaraan hantu ini,semakin membuka mata kita semuanya,bahwa bila ada hal hal baru,yang tidak kita pahami,jangan cepat cepat divonis :"tahayul" atau "kerjaan setan' .Karena sudah banyak sekali bukti bukti nyata,bahwa apa yang dulu dianggap mustahil dan dianggap gunakan tuyul,terbukti hanyalah sebuah kemanjuan tehnologi belaka.Sama sekali tidak ada hubungan dengan mistik mistik dan tahayul.Karena bilamana pikiran kita sudah terbelenggu oleh pemikiran,bahwa apapun yang tidak kita pahami adalah tahayul,maka selamanya negeri kita akan tertinggal jauh dari negara lainnya.

Perth Train Stasion, 6 Desember,2016

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun