Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jurus Penangkal Stress

1 Oktober 2016   09:39 Diperbarui: 1 Oktober 2016   09:53 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penangkal Stress

*Saya stress berkepanjangan. Segala upaya sudah saya lakukan,namun hasilnya adalah nol besar. Saya sudah putus asa, percuma saja semua kerja keras, usaha dan doa ,selama ini, karena nasib saya tetap tidak berubah.* Keluhan dengan nada putus asa seperti ini, agaknya sudah mendunia. Hampir disetiap perjumpaaan dengan teman ,sahabat dan sanak keluarga, kata :”stress “ ini, seakan sudah menjadi bumbu kehidupan .Stress yang bilamana di biarkan berlarut larut ,akan merobohkan satu demi satu sendi sendi kehidupan pribadi dan mengimbas kepada kehidupan keluarga.

Sebagian besar dari gangguan kesehatan manusia, diakibatkan oleh karena stress yang terbiarkan mengendalikan hidup. Yang mengakibatkan

  1. hipertensi
  2. sakit kepala, 
  3. insomnia,
  4. asam lambung.
  5. pemurung ,
  6. emosional.
  7. gangguan pada jantung
  8. dan seterusnya

Mengapa Orang Bisa Stress?

Stress tidak hanya melanda orang orang yang sudah pensiun ,karena tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan,dalam menghadapi hidup keseharian. Stress juga akrab dengan kaum muda dan tidak mengenal latar belakang kehidupan,serta strata sosialnya. Bahkan anak anak sudah amat fasih mengeja kata :” Saya stress”

Stress bisa terjadi karena berbagai faktor. Yang intinya adalah apa yang terjadi, tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.Semakin tinggi orang menempatkan suatu harapan dalam hidupnya,maka bila tidak secara arif mengendalikannya, akan berpotensial semakin mempertinggi tingkat stress yang akan dihadapi.

Penangkal Stress

Sebagaimana setiap penyakit ada obatnya,maka stress yang juga merupakan induk penyakit secara terselubung, tentu juga ada penangkalnya. Tidak perlu kedukun,tidak perlu ke “ orang pintar”, karena semua orang dapat melakukannya.  Tapi karena begitu mudahnya,banyak orang tidak  percaya..Hal ini disebabkan karena masyarakat kita sudah terhanyut atau terhipnotis dengan paradigma berpikir yang tidak pas,yakni :” sesuatu yang rumit rumit dan dibayar mahal,baru  diyakini ada manfaatnya”

Cara berpikir inilah yang perlu dikoreksi. Karena sesungguhnya hidup itu amat sederhana,hanya kita lah yang membuatnya menjadi begitu rumit.karena terdistorsi oleh cara berpikir yang keliru.

Caranya adalah menghapuskan jejak jejak pikiran negative,melalui afirmasi positif

Bilamana selama ini kita berpikir :” Saya sudah berusaha,kerja keras dan berdoa, tapi hasilnya gagal terus tuh!” Ubahlah dengan afirmasi dalam diri :” Kegagalan demi kegagalan sudah saya jalani,kini tiba saatnya saya meraih sukses “. Karena kegagalan adalah anak tangga untuk meraih cita cita.

“Saya bukan sarjana.Cuma tamatan smu ,sedangkan  Sarjana saja,banyak yang menganggur,apalah daya saya?”.Ubahlah dengan afirmasi :” Kebanyakan orang orang sukses,bukanlah dari kalangan akademis. Kalau orang lain bisa,saya juga bisa!”

“Saya hanyalah anak seorang Petani ,apalagi yang dapat saya lakukan selain dari mencangkul!” Ubahlah menjadi :” Saya memang tidak dapat memilih, dalam keluarga mana saya akan dilahirkan, tapi saya dapat memilih, jalan hidup mana yang akan saya tempuh”

“Saya tidak mau neko neko, sudah cukup makan ,ya sudah “.Ubahlah menjadi:” Manusia makan agar bisa bertahan hidup.Tapi tujuan hidup manusia pasti bukan untuk makan.Melainkan menjadi orang yang berguna untuk keluarga dan orang lain”

“Saya sudah terbiasa menderita”.Ubahlah dengan afirmasi :” Saya sudah cukup merasakan hidup menderita,kini saatnya saya ubah hidup ,agar dapat merasakan hidup layak bersama keluarga”

Daftar ini tentu dapat diperpanjang lagi. Yang dituliskan hanya sekedar contoh contoh,agar mudah dipahami. Bahwa penangkal stress  adalah dengan memanfaatkan :” the power of affirmation” atau kekuatan dari sebuah afirmasi.

Karena afirmasi positif, akan secara tidak langsung ,mengubah sikap mental kita, dari negative thinking menjadi positif thinking.  Hukum yang berlaku di University of Life adalah :” Pikiran  positif ,akan hadirkan hidup positif.Sedangkan pikiran negative ,akan menarik semua unsur unsur negative dan menjadikan hidup kita negative.

Kalau ada jalan mudah untuk menangkal stress,mengapa cari yang rumit? Kalau ada jalan gratis untuk mengubah hidup,mengapa harus bayar mahal ikut kelas motivasi?

Kemayoran, 01 Oktober, 2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun