“Saya bukan sarjana.Cuma tamatan smu ,sedangkan Sarjana saja,banyak yang menganggur,apalah daya saya?”.Ubahlah dengan afirmasi :” Kebanyakan orang orang sukses,bukanlah dari kalangan akademis. Kalau orang lain bisa,saya juga bisa!”
“Saya hanyalah anak seorang Petani ,apalagi yang dapat saya lakukan selain dari mencangkul!” Ubahlah menjadi :” Saya memang tidak dapat memilih, dalam keluarga mana saya akan dilahirkan, tapi saya dapat memilih, jalan hidup mana yang akan saya tempuh”
“Saya tidak mau neko neko, sudah cukup makan ,ya sudah “.Ubahlah menjadi:” Manusia makan agar bisa bertahan hidup.Tapi tujuan hidup manusia pasti bukan untuk makan.Melainkan menjadi orang yang berguna untuk keluarga dan orang lain”
“Saya sudah terbiasa menderita”.Ubahlah dengan afirmasi :” Saya sudah cukup merasakan hidup menderita,kini saatnya saya ubah hidup ,agar dapat merasakan hidup layak bersama keluarga”
Daftar ini tentu dapat diperpanjang lagi. Yang dituliskan hanya sekedar contoh contoh,agar mudah dipahami. Bahwa penangkal stress adalah dengan memanfaatkan :” the power of affirmation” atau kekuatan dari sebuah afirmasi.
Karena afirmasi positif, akan secara tidak langsung ,mengubah sikap mental kita, dari negative thinking menjadi positif thinking. Hukum yang berlaku di University of Life adalah :” Pikiran positif ,akan hadirkan hidup positif.Sedangkan pikiran negative ,akan menarik semua unsur unsur negative dan menjadikan hidup kita negative.
Kalau ada jalan mudah untuk menangkal stress,mengapa cari yang rumit? Kalau ada jalan gratis untuk mengubah hidup,mengapa harus bayar mahal ikut kelas motivasi?
Kemayoran, 01 Oktober, 2016
Tjiptadinata Effendi