Hobbi Merupakan Jalan Kesembuhan
Terkadang merasa jantung tidak berdetak lagi dan menjerit ketakutan .Akibatnya istri saya jadi cemas dan tubuhnya terus menyusut,memikirkan kondisi saya. Syukurlah istri saya dengan sabar dan tabah menghadapi kondisi saya yang sangat parah.Berbagai upaya dilakukan agar saya sembuh. Termasuk salah satunya adalah mengajak saya berkebun dan memelihara ikan hias. Perlahan lahan,perhatian saya mulai tertarik akan hobi berkebun dan ikan hias.. Menengok perkembangan yang menggembirakan,bahkan dihampir setiap sudut rumah kami di Wisma Indah,ada akuarium besar.untuk memelihara ikan hias . Setiap hari saya ditemani untuk mengerjakan hobbi ini ,yang secara bertahap memberikan hasil.
Dosis minum obat penenang,mulai dikurangi dan secara perlahan “koleksi obat obatan” saya dialihkan dari bawa bantal kelemari oleh istri saya. Butuh waktu berbulan bulan ,hingga saya benar benar terbebas dari gangguan psikis,yang sangat mencengkram jiwa .
Kemudian,semua koleksi obat obatan saya yang satu kardus, dibuang ditempat sampah oleh istri saya,karena saya sudah pulih .
Sahabat bisnis saya,yang juga mengalami gangguan yang sama dengan diri saya,tidak tertolong lagi. Ia dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa dan dua bulan kemudian meninggal dunia,dalam kondisi yang menggenaskan.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya. Untuk jangan mengabaikan,sekiranya di dalam keluarga terdapat ada anggota keluarga yang mengalami Hipokondria ini. Perlu perhatian ,kesabaran dan penanganan yang tepat oleh keluarga.Karena hingga saat ini,di dunia belum ditemukan obatnya secara medis. Sementara obat obat penenang yang diberikan dokter ,sama sekali tidak menyembuhkan,hanya semata mata membuat orang yang mendapatkan gangguan ini tertidur.
Gran Melia. 21 Sep. 16
Tjiptadinata Effendi