Hidup Tanpa Kebohongan,Sungguh Sangat Nyaman
Hidup tanpa kebohongan,sungguh sungguh sangat nyaman. Selesai berbicara didepan umum atau sehabis menuliskan artikel di medsos yang dibaca oleh orang banyak, kita dapat tidur dengan nyenyak.Tak akan ada kerisauan hati ataupun kekuatiran ,karena kita tidak pernah menceritakan kebohongan. Saya tidak  merasa malu, bilamana orang tahu bahwa:
- saya dilahirkan dalam keluarga miskin
- bahwa saya pernah jadi kuli selama dua tahun di pabrik karet'
- pernah menjadi penjual kelapa di pasar kumuh
- pernah untuk makan siang saja,harus berhutang
- untuk membawa anak yang sakit ke dokter, harus jual cincin kawin
- pernah diusir dari bank,karena mau pinjam kredit, tanpa agunan
- pernah bertahun tahun tidak pernah dapat undangan
Sungguh saya tidak pernah merasa malu dan tidak merasa telah mempermalukan anak dan cucu cucu, serta keluarga besar kami. Karena memang itulah cuplikan dari perjalanan hidup yang pernah kami jalani.
Hindari Popularitas Semu
Sejak tahun 2000 saya sudah menulis buku tentang motivasi .Diantaranya : "Meraih Sukses Dengan Pencerahan Diri". Transformasi Diri, The Power of Dream. Enlightenment Your choise is your life, Dihampir setiap karya tulis, selalu saya tuliskan secara ringkas riwayat hidup saya,untuk menghndari agar tidak  terjebak popularitas diri yang semu. Karena bila hal ini terjadi, maka sesungguhnya,kita hanya mempertinggi tempat jatuh kita.Â
Dalam era yang super canggih ini, apapun dapat dilacak dalam waktu singkat. Dengan hanya mengetik nama kita digoogle, maka dalam hitungan detik,segala sesuatu yang berhubungan dengan diri kita,akan tampil kepermukaan. Maka bila satu kali saja kita menuliskan kebohongan,maka topeng kita akan direnggutkan orang dan kita akan mempermalukan diri sendiri.
Maka jalan yang paling aman untuk hidup tentram dan bisa tidur nyenyak, adalah : "jangan pernah menuliskan atau mengatakan kebohongan". Tampillah apa adanya, walaupun  mungkin hal ini tidak akan membawa kita menjadi orang yang populer,setidaknya kita dapat menikmati hidup dengan tenang,
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H