Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Beginilah Rahasia Orang Padang Supaya Tidak Pikun

11 Agustus 2016   21:53 Diperbarui: 11 Agustus 2016   22:42 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: noshable.lovewithfood.com

Ternyata Inilah Rahasianya Mengapa Orang Padang Sehat dan Tidak Pikun?

Consume Spices Daily, to Fight Disease ! Judul dari sebuah tulisan yang mencolok ,dengan penjelasan satu halaman penuh. Dan dimuat pada majalah terkenal di Australia: “ Australian’s Guide to Healthier Living “

Dijelaskan bahwa dengan mengonsumsi masakan yang mengandung rempah rempah setiap hari,maka secara tidak langsung ,kita sudah memproteksi diri dari lebih dari 150 jenis gangguan kesehatan. Terutama adalah gangguan kesehatan dalam bentuk:

  1. Gangguan jantung
  2. Pengentalan darah
  3. Stroke
  4. Diabetes
  5. Dan penyakit yang amat menakutkan adalah Alzheimer

Tentu saja,apa yang ditulis bukan untuk promosi rempah rempah,karena bahan bahan ini amat langkah di Australia. Jadi penulisan artikel ini,justru dititik beratkan pada sisi kesehatan. Mengingat orang Australia,sebagian besar mengonsumsi daging bakar (barbeque ) tanpa rempah.

Bahkan dijelaskan,mengapa sejak sebelum Masehi, rempah rempah ini,harganya jauh lebih mahal ketimbang emas,adalah karena manfaatnya sudah dibuktikan sejak berabad abad yang lalu.

Harga Jahe di Australia 25 dolar perk g atau setara Rp.250.000 ,--

Kini menjadi sangat jelas,mengapa harga jahe di sini mencapai antara 23 -26 dolar perkg,namun masih tetap dibeli orang, Karena jahe,termasuk salah satu dari rempah rempah yang bermanfaat untuk mencegah berbagai jenis gangguan kesehatan.

Belum lagi harga cengkeh  ,pala dan kulit manis,yang dijual disini dalam kemasan ukuran gram,bukan ons seperti di Indonesia. Bahkan kini sudah banyak sekali produksi teh,hasil produksi dari Kulit Manis atau cassia.

Rempah rempah yang dianjurkan untuk menjadi bagian dari setiap masakan adalah:

  • Cengkeh
  • Cassia
  • Jahe
  • Kunyit
  • Merica

Yang mana ,dinegeri kita sangat mudah untuk diperoleh,bahkan dapat ditanami  dipekarangan sendiri,seperti :jahe dan kunyit.

India Negeri Paling Rendah  Penyandang Alzheimer

Masakan India,terkenal kental dengan kari,yang sarat dengan rempah rempah. Rata rata orang India menyukai masakan kari ini..Bila kita ke Malaysia atau Singapore,termasuk di Australia, orang India pasti mencari restoran India,dimana mereka mendapatkan masakan Kari.

Beda dengan di Indonesia. Pengguna rempah rempah terbesar,hanyalah masakan Padang. Sedangkan penduduk pulau Jawa,lebih suka yang manis manis .Kalau Manado masakan pedas seperti rica rica.

Mengamati artikel ini,maka dapat dipahami,mengapa orang Padang,dalam usia yang sudah mencapai 70 -80 tahun,amat jarang yang terkena gangguan kepikunan.

Bahkan kini sudah beredar capsul yang bernama Multispice,untuk dikonsumsi oleh orang Australia,mengingat sangat rempah rempah disini tidak mudah diperoleh.Karena menurut penelitan di Australia,rempah rempah,disamping mencegah berbagai gangguan kesehatan,sekaligus meningkatkan anti body kita.

Catatan penulis:

Tulisan ini bukan dalam upaya melakukan promosi masakan Padang secara terselubung.Karena walaupun saya berasal dari Padang,tapi tidak bergerak dibidang restoran Padang dan juga sudah tidak aktif lagi dalam usaha rempah rempah. Tulisan ini dipostingkan,semata mata,memberikan informasi,yang mungkin berguna bagi masyarakat Indonesia.(sumber bacaan dan foto: Australian Guide to Healthier Living/)

Iluka,11.08.16

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun