Maka bila terjadi tindak kejahatan, sesungguhnya, penyebabnya adalah diri kita sendiri,Karena secara tanpa sadar ,kita telah mendorongnya melakukan kejahatan,
Sebuah contoh hidup:
Ketika saya masih sebagai Pengusaha, karena berempati pada seorang anak muda yang yatim piatu,maka kami memberinya pekerjaan. Kemudian meningkat memberikan kepercayaan dan lama kelamaan sudah kami anggap sebagai anak sendiri. Sebut saja namanya. Udin, bebas keluar masuk rumah kami, seperti layaknya rumah orang tuanya sendiri.
Bahkan diberikan kepercayaan penuh:
- Memegang kunci gudang’
- Menerima barang masuk
- Menerbitkan Bon Gudang
Tidak sampai setahun kemudian, ternyata Udin,pemuda yang tadinya sangat santun, baik dan rajin bekerja,menggelapkan barang barang di gudang dan melarikan diri.
Tentu hal ini merupakan sebuah pukulan bagi kami.,Kecewa yang amat sangat ,karena orang yang terlunta lunta, ditolong,diberikan pekerjaan,bahkan sudah dianggap sebagai anggota keluarga sendiri,ternyata mampu melakukan hal tersebut. .Disamping itu, kerugian materi yang tidak kecil,akibat dari tindak kejahatan yang dilakukannya,
Membuka Rahasia Dapur
Saking akrabnya persahabatan,maka kita jadi lengah,sehingga menceritakan semua hal,termasuk rahasia dapur dari usaha kita. Akibatnya, sosok yang tadinya adalah sahabat baik kita,tergoda untuk melakukan tindak kejahatan,karena semua data dan rahasia dapur perusahaan kita ada ditangannya. Dan yang telah memberikan adalah justru kita sendiri,karena terbuai oleh manisnya persahabatan dan rasa kekeluargaan,Maka terjadilah tindak kejahatan ,yang seharusnya tidak akan terjadi ,bila kita tidak gegabah dalam mengumbar semua hal,termasuk rahasia perusahaan kita.
Bahkan Orang Terdekat Bisa Tergoda
Yang dapat terjerat oleh kepercayaan yang over dosis dari kita bukan hanya orang lain, tapi bisa jadi kerabat sendiri. Meminjamkan sertikfikat tanah atau menggadaikan slip gaji, dengan maksud untuk membantu kerabat kita yang lagi kesusahan, Tidak ada surat menyurat,karena sangat yakin ,bahwa ia tidak mungkin akan menghianati kepercayaan yang diberikan,Tapi ternyata, hal yang kita anggap :” tidak mungkin “ itupun terjadilah.
Akibatnya kita kehilangan dua kali:
- Financial dalam jumlah besar
- Hilang satu dari kerabat dan sahabat