Selesai memberikan ceramah kepada generasi muda, Pak Aden sebagai tokoh masyarakat yang sangat dihormati di kampungnya, tidak langsung pulang, melainkan menunggu di luar gedung pertemuan untuk menyambut uluran tangan peserta ceramah yang berebutan menyalaminya.
Lumayan lama pak Aden menyediakan waktunya untuk begitu banyak orang yang ingin bersalaman dan berbicara.Setelah semua dapat giliran menyalaminya, matanya menengok kesekeliling tempat parkiran kendaraan,Dan salah seorang bertanya, ” Maaf Bapak Aden lagi menunggu seseorang?”
Benar, saya menunggu putra saya, yang berjanji mau menjemput disini. Koq sampai sekarang belum datang yaa?” Kata pak Aden.
“Ooo kalau anak Pak Aden yang bernama Charles, tadi saya tengok sedang asyik tarohan sepak bola di ruang nonbar hotel ABC.”
“Apa ? Taruhan? Gila benar tuh anak,“ kata pak Aden dengan wajah merah padam. Syukur saya sebagian besar yang ikut ceramah sudah pulang, sehingga Pak Aden tidak menanggung malu yang terlalu besar.
“Tapi…pak Aden… putra bapak menang puluhan juta rupiah, karena tim yang dijadikan tarohannya, ternyata menang dan mencetak goal 2.-0”
“Oyaaa? Kata pak Aden .Wajah yang tadinya menunjukan kemarahan yang amat sangat,entah sadar ataupun tidak, perlan lahan berubah ceria.… Hmmm yaaaa, yang namanya rejeki itu bisa datang darimana saja kan?” Katanya seperti berguman dengan dirinya sendiri dan membayangkan putranya dapat uang jutaan rupiah dari taruhan sepak bola….."Ya deh, kalau gitu ,saya naik taksi saja," kata Pak Aden sambil melangkah pergi..dengan wajah ceria, membayangkan putranya membawa pulang "uang rejeki" puluhan juta rupiah dari hasil menang tarohan pertandingan sepak bola...
Catatan Penulis:
Nama nama yang ditulis bukan nama sebenarnya. Jika ada yang kebetulan sama, hanyalah sebuah kebetulan saja. Kebetulan itu bisa terjadi kapan saja dan dari mana saja...
Iluka, 18 Juni, 2016
Tjiptadinata Effendi