Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keputusan Hari Ini, Akan Jadi Hari Esok Kita

10 Juni 2016   21:17 Diperbarui: 10 Juni 2016   21:23 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menggalami Gangguan Ingatan

Sejak hari itu, Ko Tang tampak bermenung teru di kantornya,Walaupun saya sudah mencoba menghiburnya,namun sama sekali tidak berhasil. Seminggu kemudian tampak mulai ketawa ketawa sendiri dan terkadang menangis.Oleh keluarganya, akhrinya dititipkan di RSJ .Selang dua bulan kemudian sahabat saya meninggal dunia dalam kesedihan mendalam.

Pengalaman Pribadi

Ditahun 1990.tanah kami yang ada di Pasaman ,sudah ditawar secara serius,karena calon pembeli merencanakan untuk membangun perumahaan sederhana.Mengingat bahwa tanah kami,seluas 1,7 hektar,terletak dipinggir jalan raya.Bahkan  jalan masuk hingga sampai kelokasi tanah sudah kami beli dan ada sertifikat hak milik. Namun ,karena sibuk dengan urusan lain,maka hal yang seharusnya menjadi prioritas ,saya tangguhkan satu hari saja. Lupa bahwa pada hari itu adalah hari Jumat. Baru sadar ketika keesokan harinya akad jual beli akan dilangsungkan di kantor notaris, ternyata hari Sabtu  kantor Notaris tutup. Jadi harus tunggu hingga hari Senin.

Hari Minggu  dapat telpon dari calon pembeli, bahwa ia batal membeli tanah tersebut,karena sudah dapatkan tanah yang lebih murah harganya.  Akibatnya, hingga saat ini ,tanah tersebut sudah tidak terurus lagi ,bahkan sudah diserobot orang ,bersamaan dengan tanah kami yang lain,seluas 38 hektar.

Semoga kedua pengalaman yang dituangkan dalam bentuk tulisan ini, ada manfaatnya bagi pembaca, bahwa:
 keputusan  pada hari ini, akan menjadi hari esok kita.

  1. Jangan  menunda apa yang bisa dilakukan pada hari ini
  2. Dahulukan  apa yang menjadi prioritas
  3. Jangan mendahulukan apa yang kita sukai

Masalah ini ,adalah prinsip hidup, yang bila diabaikan ,hanya akan menyisakan penyesalan. Dan penyesalan yang dating terlambat,sudah tidak berarti apapun lagi.

Iluka,10 Juni, 2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun