Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hindari Kekecewaan

8 Juni 2016   22:00 Diperbarui: 8 Juni 2016   22:23 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kejadian,dapat dipetik hikmahnya, Agar kita senantiasa mawas diri,untuk tidak menempatkan diri kita diurutan pertama dimana mana. Karena kalaupun didalam lingkungan ,kita adalah orang nomor satu, mungkin saja ditempat lain, orang malah sama sekali tidak kenal dengan kita, Oleh karena itu,untuk mengantisipasi,agar tidak mempermalukan diri, sikap mental kita harus selalu siaga.. Bahwa kita harus tahu menempatkan diri secara tepat dan cermat dan hindari menempatkan diri kita diurutan pertama.

 Cara Efektif menjauhkan kita dari kekecewaan .,adalah dengan memahami :

  1. Disuatu tempat ,mungkin kita adalah guru yang dihormati 
  2. tapi ditempat lain,bisa jadi kita hanyalah satu dari murid murid lainnya
  3. Dalam komunitas kita, setiap kalimat kita boleh jadi sangat ditunggu 
  4. ditempat lain bisa jadi, pendapat kita ditanyapun enggak
  5. dalam lingkungan kita, apapun kata kita,dianggap nasihat''
  6. ditempat lain,mungkin sepatah kata kita ,disanggah orang
  7. boleh jadi kita kaya ,tapi tidak harus selalu kita dapat tempat di depan
  8. atau kita meyandang segepok gelar, bagi orang lain,mungkin tak ada artinya
  9. Seorang pemimpin dalam komunitas kita,,ditempat lain kita adalah orang biasa
  10. kita merasa diri hebat,tapi belum tentu hebat dalam pandangan orang lain,

Karena itu jalan terbaik adalah tetap rendah hati dan pandai pandai menempatkan diri,Bila tidak berada dalam komunitas kita, maka kita harus ikhlas melepaskan semua jabatan yang kita sandang,

Semoga tulisan ini ada manfaatnya, untuk menghindarkan diri dari kekecewan .

Western Australia, 8 Juni, 2016

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun