Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Biarkan Keajaiban Dunia Ini Merana

7 Juni 2016   12:02 Diperbarui: 7 Juni 2016   20:24 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesampai di Labuan Bajo ,kami dijemput Roni yang bekerja di Dinas Pertambangan. Ini merupakan kunjungan kami yang ketiga kalinya

men-of-the-year-2010-074-575651496d7e61d004da2525.jpg
men-of-the-year-2010-074-575651496d7e61d004da2525.jpg
keterangan foto: komodo muda,yang tersebar didalam semak semak /dokumentasi pribadi

Sekilas Tentang Labuan Bajo

Labuan Bajo Labuan Bajo merupakan kota kabupaten yang memiliki lapangan terbang ,yang hanya bisa menampung lalu lintas udara yang menggunakan jasa penerbangan pesawat kecil, dengan kapasitas penumpang yang sangat terbatas.

Toilet yang jauh dari bersih dan apik Toilet atau restroom,yang merupakan satu satunya toilet di bandara ini,sama sekali jauh dari layak . Baunya yang tidak sedap menyebar keseluruh ruangan sempit dan sumpek .Bagaimana mungkin tempat seperti ini bisa menampung ledakan turis?

Berbagai poster dan gambar gambar yang menarik ,dipajang di sepanjang dinding pembatas,antara bangunan dan jalan keluar masuk ke ruang tunggu

Kami baru 3 kali berkunjung kesini. Sarana dan prasarana yang terkesan digenjot paksa untuk menampung ledakan kunjungan para turis, sudah bisa dibayangkan kondisinya. Termasuk fasilitas hotel yang sangat minim. Misalnya : Mandi masih pakai gayung Tidak persediaan sabun mandi Tidak ada handuk Tidak ada minuman dikamar Kecuali kalau mau menginap di hotel berbintang

labuan-bajo-5756ca910f937362048b457b.jpg
labuan-bajo-5756ca910f937362048b457b.jpg
Infrastruktur Phisik dan Mental  Masih Mentah

Mengunjungi Labuan Bajo, tanpa berkunjung ke Pulau Komodo, tidak akan berarti apapun. Karena di kota kecil ini tidak ada suatu objek wisata yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu waktu libur selama di sini. Satu satunya hiburan adalah mengunjungi Pulau Komodo atau Pulau Rinca ,serta Padar

Untuk ke pulau-pulau tersebut, para wisatawan harus menggunakan transportasi boat atau perahu motor. Pengalaman kami tahun lalu, ditagih 3 juta untuk kami berempat orang,dengan tujuan ke pulau Komodo. Tapi ditengah perjalanan haluan diubah menuju ke pulau Rinca Rinca, tanpa minta persetujuan kami.Dengan alasan lagi badai. Ternyata Pulau Rinca hanya berjarak tidak lebih dari 40 menit, namun kami tetap ditagih 3 juta rupiah.

sunset-at-kupang-640x480-575651ecf07a615d0e7d6ae6.jpg
sunset-at-kupang-640x480-575651ecf07a615d0e7d6ae6.jpg
keterangan foto: sunset di Labuan Bajo ,alam yang amat indah, sayang sekali bila tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai/dok,pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun