Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menerima itu Menyenangkan, Memberi Membahagiakan

30 Mei 2016   20:25 Diperbarui: 30 Mei 2016   20:48 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agustus, kami rencana pulang ke Indonesia. Sudah ada undangan dari Pak Rudy Geron, selamat tiga hari, di salah satu pulau. Ada Pak Wang Eddy dari Semarang ,yang siap mengundang kami makan malam. Di Padang menunggu ponakan ponakan kami .Bahkan di jayapura dan di NTT kami sudah ditunggu, Padahal saya bukan siapa siapa. Pejabat bukan, tokoh masyarakat juga bukan,  Karena itu saya yakin dan percaya, bahwa hukum tabur tuai itu benar adanya.Siapa yang menabur akan menuai.

Jangan Pernah Memberi .Bila Tidak Ikhlas

Saya sejak masih muda ,sering mendengarkan pesan ini:” Jangan  memberi bila tidak ikhlas,karena tidak ada gunanya” Dan hal ini saya jadikan filosofi hidup dan diaplikasikan dimana ada kesempatan.Karena bila kita memberi karena ada sesuatu alasan,maka kelak akan kecewa, Apalagi kalau memberi,karena mengharapkan sesuatu imbalan, walaupun bukan dalam bentuk materi, namun setiap pemberia yang mengharapkan balasan,sesungguhnya bukan lagi sebuah pemberian. Melainkan sebuah transaksi dagang terselubung.

Yang dalam bahasa kerennya,memberi dengan prinsip :" nothing to loose". Maka pada saat itulah kita merasakan kebenaran kalimat :" Berbahagialah yang memberi ,daripada yang menerima"

Tulisan ini sama sekali jauh dari maksud menggurui atau mengedepankan diri  Hanya semata berbagi kisah kisah hidup,yang mungkin saja ada manfaatnya untuk disimak dan direnungkan, 

Iluka, 30 Mei, 2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun