Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Apa yang Ditanam Hari Ini Kelak Akan Kita Tuai

20 Mei 2016   13:43 Diperbarui: 20 Mei 2016   14:45 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
personnelitytoday/rocketmanagement.com

Secara nyata ,hari ini kami sudah berhemat. Dari pengeluaran yang kemarin total 21 dolar,hari ini kami hanya berbelanja 2 dolar. Jadi sudah berhemat dari kemarin 19 dolar. Hari esok,kami bermaksud mau bawa air minum dari rumah ,sehingga 2 dolar juga tidak harus kami belanjakan.

Bayangkan dalam seminggu kami mampu konsisten melakukan langkah langkah ini, maka berarti minggu minggu selanjutnya ,kami sudah bisa menabung 21 dolar setiap minggu atau dalam sebulan 4 X 21 dolar = 84  dolar. Atau senilai Rp. 840.000 ,-- Dalam setahun = 12 X Rp.840.000= Rp.10.080.000 (terbaca: Sepuluh juta delapan puluh ribu rupiah). Ini baru dari satu sisi saja, belum lagi penghematan di bidang lainnya. Dengan uang sejumlah ini, di sini memang tidak banyak artinya,Tapi banyak yang dapat kami lakukan, antara lain menerapkan hidup berbagi ala kadarnya kepada orang orang yang membutuhkan di tanah air. Hanya dengan menahan diri untuk tidak minum capucinno di café, banyak hal  yang dapat kami lakukan, untuk mengaplikasikan  hidup berbagi di tanah air.

Apa yang Belum Saya Kerjakan

Disisi lain, ada banyak hal yang sesungguhnya dapat saya kerjakan,namun tertunda tunda dengan seribu satu alasan. Misalnya : merapikan buku perpustakaan pribadi. Menyusun Biografi yang hingga saat ini masih terbengkalai,padahal niat adalah untuk membukukannya. Merapikan kolesk koin dari berbagai negara,yang kini tertumpuk dalam box,tanpa saya sentuh.

Atau setiap Sabtu dan Minggu,saya duduk berleha leha dirumah,bersantai ria,Padahal sesungguhnya ada banyak yang dapat dilakukan selama dua hari tersebut ,ketimbang berlalu tanpa ada hasil yang dapat dipetik..Kini setiap hari Sabtu dan Minggu ,saya berkebun, dan hasilnya ,sudah dapat dipanen,bahkan sebagian dari sayur dan ubi ,dapat kami bagikan kepada teman teman,

Walaupun masih banyak yang perlu dibenahi setidaknya ,saya sudah melangkah menyusun satu persatu.Walaupun belum tuntas,setidaknya hari ini sudah maju selangkah dari pada kemarin.

Kegiatan Sosial

Biasanya setiap bulan ,kami senantiasa berkunjung ke club sosial,walaupun sekedar mengantarkan pakaian bekas kami untuk disumbangkan, bagi para pengungsi. Namun sudah dua bulan, sumbangan tetap kami berikan, tapi hanya kami masukkan saja kedalam box dan tidak menyempatkan diri untuk berkunjung .

Dengan demikian, bila secara konsisten melakukan introspeksi diri dan melangkah selangkah lebih maju, maka terpenuhilah dalam hidup kita,bahwa : ”Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok ,harus lebih baik dari pada hari ini. ”Hal ini adalah jalan sangat sederhana untuk menjadikan hidup kita lebih baik dan lebih bermanfaat bagi orang banyak.

Kita tidak setiap hari dapat melakukan hal hal besar dalam hidup ini, tapi pasti dapat melakukan hal kecil dan tampak sepele dengan kasih dan kebesaran jiwa kita. Barang siapa menabur,akan menuai,, sudah kami rasakan manfaatnya, sesuai dengan apa yang kami tabur dan tanam..

Western Australia, 20 Mei, 2016

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun