Keputusan Diambil Hari Ini, Akan Jadi Masa Lalu ,Sekaligus Masa Depan Kita
Apa yang kita tabur pada hari ini,kelak akan kita panen. Sedangkan yang tidak menabur ,jangan harap akan menuai
Ketika esok hari mentari terbit di ufuk timur, maka hari ini akan menjadi masa lalu kita. Sebaliknya apa yang menjadi keputusan kita pada hari ini,sekaligus menjadi hari esok kita. Karena itu mungkin ada baiknya kita merujuk pada pribahasa:
“Hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok ,harus lebih baik daripada hari ini.”
Setidaknya, hari ini kita harus melangkah satu langkah lebih maju dari pada hari kemarin. Bila hal ini tidak terpenuhi,maka perlu kita introspeksi diri. Pasti ada yang salah dalam diri kita atau tidak menerapkan apa yang seharusnya dilakukan.
Setiap orang tentu memiliki takaran tersendiri,bagaimana atau apa yang dijadikan barometer dalam menapaki kehidupan. Mulai dari hal yang tampak sepele, hingga merujuk kepada hal hal yang lebih penting.Untuk mengetahui dan memastikan ,apakah benar hari ini sudah lebih baik dari hari kemarin,tentu perlu ada tolok ukur yang kita disain sendiri. Kalau hanya sekedar merasa rasakan,tentu saja sangat relatif dan bersifat subjektif,walaupun menilai pribadi sendiri.
Contoh:
Hidup Berhemat
Kemarin
Kemarin saya minum capucinno di cafeteria, yang harga secangkirnya 7 dolar. Berarti berdua kami harus mengeluarkan dana 2 X 7 dolar= 14 dolar. Ini belum termasuk masing masing sepotong kue yang harganya 3,50 = 2 x 3.50 dolar = 7 dolar. Total pengeluaran adalah 14 dolar + 7 dolar = 21 dolar atau setara 210 ribu rupiah.Pengeluaran untuk sesuatu yang sesungguhnya tidak penting
Hari ini
Hari ini saya dan istri jalan jalan ke kota, Manfaatkan kartu Senior Card kami, Naik bus gratis,naik kereta api gratis, tapi makan dan minum yaa tentu bayar. Maka sebelum keluar rumah,kami sarapan dulu sampai kenyang, sehingga tidak harus keluarkan uang untuk jajan di jalanan. Yang jelas tidak murah. Siang ini,kami menahan diri untuk tidak singgah di café. Kami hanya beli air mineral 2 dolar dan kami minum bersama.