Berkeliling ke seluruh Nusantara
Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud untuk menggadang gadangkan diri sendiri. Semata mata ingin memberikan pengalaman empirik, bahwa sesungguhnya, kita semua dapat memberikan kontribusi bagi negeri, dimana kita dilahirkan dan dibesarkan. Membangun ekonomi di desa, bukanlah satu satunya jalan membangun negeri, karena masih banyak jalan lain, antaranya :”membangun sikap mental positif “ bagi warga yang selama ini terpinggirkan.
Karena pembangunan phisik dan ketinggian ilmu,yang tidak disertai dengan kemantapan dalam sikap mental, tidak akan berhasil secara maksimal. Perlu adanya pendekatan yang persuatif, dari warga untuk warga, Karena pembinaan pembinaan :"revolusi mental" yang di corongkan lewat instansi pemerintah, sangat jarang mendapatkan titik temu ,Karena hanya bersifat one way communication..
Semoga tulisan kecil ini dapat menjadi salah satu sumbangsih sebagai satu dari antara 240 juta orang Indonesia,bahwa siapapun adanya diri kita, tetap memiliki perluang untuk berkontribusi kepada negara dan bangsa ,Yang diperlukan hanya niat yang baik untuk berbagi ,tanpa dibatasi oleh sekat perbedaan suku, budaya dan agama..Sehingga Bhinneka Tunggal Ika, bukan hanya sekedar sebagai lambang dan semboyan, tapi benar benar dirasakan keberadaannya dalam sebuah realita hidup.Berbangsa dan bertanah air.....
Tjiptadinata Effendi /22 April,2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H