Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Hanya Alkohol yang Memabukkan

14 April 2016   17:27 Diperbarui: 14 April 2016   17:53 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan Hanya Karena Alkohol Yang Memabukkan

Bukan hanya alcohol yang  dapat memabukkan.

Banyak orang berpikir bahwa manusia bisa mabuk hanya karena meneguk alcohol atau minuman keras secara berlebihan. Sesungguhnya dalam hidup ini ada banyak hal yang dapat memabukkan dan akibatnya tidak kurang berbahayanya dibandingkan dengan minum miras.

  • Mabuk mengakibatkan Orang Mengalami:
     kehilangan keseimbangan diri
  • Kehilangan control diri dalam berbicara
  • Tidak mampu berpikiran waras
  • Dapat melakukan hal hal yang berbahaya
  • Baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain
  • Akibat mabuk bisa dirasakan hingga berhari hari

Mabuk Dapat Juga Disebabkan Oleh:

  • Wanita
  • Uang
  • Jabatan
  • Sanjungan
  • Kesuksesan
  • Kemenangan
  • kesedihan
  • kebencian
  • angan angan

Walapun penyebab mabuknya berbeda total, namun akibat yang ditimbulkannya, tidak kurang berbahayanya. Malahan kemungkinan besar akan memberikan efek negative yang jauh lebih besar dibanding orang mabuk Karena alcohol. Bila orang mabuk karena minum tuak  atau miras, paling ngoce ngoce sendirian dan kemudian tergeletak tak sadar diri.

Sedangkan bila orang mabuk Karena uang, maka akan dapat mengakibatkan kerugian bagi banyak orang. Karena menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang sebanyak banyaknya.

Mabuk Kesuksesan

Mabuk kesuksesan dapat membuat orang terlena. Hidup berfoya foya dan bersantai ria.Seakan uang akan mengalir terus tanpa henti . Mabuk kesuksesan membuat orang lupa diri. Membeli apa saja ,walaupun sesungguhnya tidak diperlukan.

Contoh sederhana adalah para petani Cengkeh . (tidak saya sebutkan daerahnya,agar tidak ada yang tersinggung).Sewaktu harga cengkeh melonjak sangat tinggi,maka apa yang dilakukan oleh para petani cengkeh?

  • Mereka membeli kulkas dan TV,padahal di desa mereka belum ada listrik masuk
  • TV dijadikan pajangan di ruang tamu
  • Kulkas dijadikan lemari pakaian
  • Parabola hanya untuk pamer semata

Ketika suatu waktu harga cengkeh anjlok,maka semuanya dijual lagi dengan  harga yang sangat murah.Ini baru sekedar contoh kecil yang nyata dan dapat ditengok dengan mata kepala sendiri.

Mabuk  Kesedihan

Kesedihan juga bisa memabukkan. Teman saya ikut untuk mencalonkan diri jadi anggota DPR. Menghabiskan seluruh tabungan dan depositonya, dengan keyakinan ,bahwa ia pasti akan berhasil. Bagi bagi kaus, nasi dan uang,untuk mendapatkan dukungan. Ternyata yang namanya politik adalah bagaikan pisau bermata ganda.

Ketika ternyata gagal menjad anggota dewan, kesedihanya berlarut larut,  Ia sungguh sungguh mabuk kesedihan, sehingga masuk ke rumah sakit jiwa

Mabuk Kebencian

Kegembiraan ,kesuksesan, kesedihan dapat membuat orang mabuk.Begitu juga dengan kebencian. Ada banyak orang yang mabuk kebencian, sehingga apapun yang berhubugan dengan sesuatu yang dibencinya, pasti akan diserang  . Seperti halnya orang lagi mabuk, segala tutur katanya sama sekali tidak dapat dikontrolnya. Apa saja yang ada hubungannya dengan orang yang dibencinya, pasti akan ikut dibenci. Orang orang seperti ini,sesungguhnya sangat patut dikasihani,bukannya dimusuhi.

Karena orang yang telah kehilangan control diri, sudah tidak mampu lagi membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Seperti halnya ketika kita menengok orang yang sempoyongan karena kehilangan control diri dan kita menolongnya, Maka seyogyanya, begitu jugalah hendaknya sikap kita terhadap orang yang sudah terlanjur dirasukki oleh kebencian.

Karena bila tidak ada yang menyadarkannya, maka lama kelamaan jiwanya akan terbelenggu oleh kebencian dan menjadi manusia yang merana lahir dan bathin

Mabuk Angan Angan

Setiap orang harus memiliki impian masing masing, Impian disini maksudnya adalah cita cita ataupun harapan yang ingin dicapai. Tentunya harus diisi dengan kerja keras dan tekad pantang menyerah,untuk dapat mewujudkan impian tersebut. Karena manusia yang hidup tanpa cita cita, tidak akan pernah mencapai apapun dalam hidupnya.

Namun tidak sedikit orang ,yang tidak bisa membedakan antara impian yang berarti cita cita ,dengan angan angan kosong. Maka orang menjadi mabuk berangan angan,

  • berangan angan suatu waktu akan kena undian,
  • Berangan angan dapat mantu orang kaya raya..
  • Berangan angan dapat harta karun.
  • Berharap akan dapat mimpi yang menunjukkan tempat harta karun.

Nah, orang seperti ini kalau tidak segera ditolong, ia akan tenggelam dalam angan angannya dan lama kelamaan akan menjadi penghuni rumah sakit jiwa.

Antisipasi Agar Terhindar

Dengan mengetahui penyebab dari sesuatu yang dapat membahayakan diri kita dan keluarga,berarti kita sudah dapat mempersiapkan diri, agar senantiasa menjauhkan diri dari sumber bahaya tersebut.Ada pepatah lama ,yang mungkin sudah dianggap kuno.namun sesungguhnya masih tetap up to date,untuk dijadikan falsafah hidup .Yakni:” Bermain air basah,Bermain api  hangus”

Kita bukanlah anak kecil yang perlu dijelaskan secara rinci, karena sudah dapat memahami ,bahwa yang dapat membuat orang mabuk,bukan hanya alcohol,tetapi juga banyak hal lainnnya.

  • Buatlah jadwal kegiatan setiap hari
  • lakukanlah apa saja yang positif,walaupun mungkin tidak menghasilkan banyak uang
  • carilah pekerjaan ,jangan menganggur,walaupun lowongan pekerjaan tidak sederajat dengan ijazah
  • jangan biarkan diri duduk melamun berjam jam
  • hindari sikap menyendiri dan tertutup
  • bergaullan dengan orang banyak
  • ikutlah berbagai kegiatan sosial

Mencegah adalah jauh lebih baik dari pada mengobati atau memperbaiki yang sudah terlanjur rusak. Tulisan ini hanyalah sebuah ajakan untuk jangan sampai terjerumus dan terbelenggu oleh hal hal yang dapat memabukkan diri

 

Tjiptadinata Effendi  /14 Apr. 16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun