Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Hanya Alkohol yang Memabukkan

14 April 2016   17:27 Diperbarui: 14 April 2016   17:53 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesedihan juga bisa memabukkan. Teman saya ikut untuk mencalonkan diri jadi anggota DPR. Menghabiskan seluruh tabungan dan depositonya, dengan keyakinan ,bahwa ia pasti akan berhasil. Bagi bagi kaus, nasi dan uang,untuk mendapatkan dukungan. Ternyata yang namanya politik adalah bagaikan pisau bermata ganda.

Ketika ternyata gagal menjad anggota dewan, kesedihanya berlarut larut,  Ia sungguh sungguh mabuk kesedihan, sehingga masuk ke rumah sakit jiwa

Mabuk Kebencian

Kegembiraan ,kesuksesan, kesedihan dapat membuat orang mabuk.Begitu juga dengan kebencian. Ada banyak orang yang mabuk kebencian, sehingga apapun yang berhubugan dengan sesuatu yang dibencinya, pasti akan diserang  . Seperti halnya orang lagi mabuk, segala tutur katanya sama sekali tidak dapat dikontrolnya. Apa saja yang ada hubungannya dengan orang yang dibencinya, pasti akan ikut dibenci. Orang orang seperti ini,sesungguhnya sangat patut dikasihani,bukannya dimusuhi.

Karena orang yang telah kehilangan control diri, sudah tidak mampu lagi membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Seperti halnya ketika kita menengok orang yang sempoyongan karena kehilangan control diri dan kita menolongnya, Maka seyogyanya, begitu jugalah hendaknya sikap kita terhadap orang yang sudah terlanjur dirasukki oleh kebencian.

Karena bila tidak ada yang menyadarkannya, maka lama kelamaan jiwanya akan terbelenggu oleh kebencian dan menjadi manusia yang merana lahir dan bathin

Mabuk Angan Angan

Setiap orang harus memiliki impian masing masing, Impian disini maksudnya adalah cita cita ataupun harapan yang ingin dicapai. Tentunya harus diisi dengan kerja keras dan tekad pantang menyerah,untuk dapat mewujudkan impian tersebut. Karena manusia yang hidup tanpa cita cita, tidak akan pernah mencapai apapun dalam hidupnya.

Namun tidak sedikit orang ,yang tidak bisa membedakan antara impian yang berarti cita cita ,dengan angan angan kosong. Maka orang menjadi mabuk berangan angan,

  • berangan angan suatu waktu akan kena undian,
  • Berangan angan dapat mantu orang kaya raya..
  • Berangan angan dapat harta karun.
  • Berharap akan dapat mimpi yang menunjukkan tempat harta karun.

Nah, orang seperti ini kalau tidak segera ditolong, ia akan tenggelam dalam angan angannya dan lama kelamaan akan menjadi penghuni rumah sakit jiwa.

Antisipasi Agar Terhindar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun