Rencananya sebagai solusi pengganti three in one ,yang jelas jelas tidak efektif dan berpotensi mendatangkan bahaya,maka pemerintah sudah merencanakan penerapan ERP
ERP adalah singkatan dari Electronic Road Pricing, yang masih dalam tahapan persiapan. Sementara itu, ada 600 unit bus yang disumbangkan oleh Kementerian Perhubungan ,akan dikerahkan untuk menjadi salah satu sudut solusinya.
Sebagai warga DKI dan ber KTP DKI, saya merasakan betapa system 3 in 1 yang selama ini diberlakukan disamping sama sekali tidak efektif, sekaligus menciptakan terjadinya berbagai kerawanan. Keprihatinan terhadap warga miskin di DKI yang tidak mendapatkan lowongan pekerjaan, tidak secara serta merta dapat menjadi alasan untuk menjadikan daerah 3 in 1 ini,sebagai: ”kawasan industri” yang memproduksi para joki.
Perlu solusi lain yang lebih aman dan manusiawi, bagi para joki ini, ketimbang dibiarkan berlari lari dijalan raya sambil mengendong bayi, yang sangat rawan terhadap keselamatan diri mereka. Apalagi mengejar ngejar para joki ini, seakan mereka adalah maling yang perlu ditangkapi jelas sangat bertentangan dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Artikel ini merupakan suara seorang warga DKI yang sejak tahun 1990 tinggal di salah satu apartment mini di bilangan Kemayoran Jakarta Pusat
02 Maret, 2016
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H