Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

[3 in 1] Mengapa 3 in 1 Perlu Dihapus?

2 April 2016   05:13 Diperbarui: 12 April 2016   12:08 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencananya sebagai solusi pengganti three in one ,yang jelas jelas tidak efektif dan berpotensi mendatangkan bahaya,maka pemerintah sudah merencanakan penerapan ERP

ERP adalah singkatan dari Electronic Road Pricing, yang masih dalam tahapan persiapan. Sementara itu, ada 600 unit bus yang disumbangkan oleh Kementerian Perhubungan ,akan dikerahkan untuk menjadi salah satu sudut solusinya.

Sebagai warga DKI  dan ber KTP DKI, saya merasakan betapa system 3 in 1 yang selama ini diberlakukan disamping sama sekali tidak efektif, sekaligus menciptakan terjadinya berbagai kerawanan. Keprihatinan terhadap warga miskin di DKI yang tidak mendapatkan lowongan pekerjaan, tidak secara serta merta dapat menjadi alasan untuk menjadikan daerah 3 in 1 ini,sebagai: ”kawasan industri” yang memproduksi para joki.

Perlu solusi lain yang lebih aman dan manusiawi, bagi para joki ini, ketimbang dibiarkan berlari lari dijalan raya sambil mengendong bayi, yang sangat rawan terhadap keselamatan diri mereka. Apalagi mengejar ngejar para joki ini, seakan mereka adalah maling yang perlu ditangkapi jelas sangat bertentangan dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab

Artikel ini merupakan suara seorang warga DKI yang sejak tahun 1990 tinggal di salah satu apartment mini di bilangan Kemayoran Jakarta Pusat

02 Maret, 2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun