Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kecerdasan yang Tidak Disertai Akhlak Memadai Sangat Berbahaya

1 April 2016   06:57 Diperbarui: 1 April 2016   08:58 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mustahil kita dapat menyetujui semua hal yang dilakukan oleh orang lain dan adalah tugas kita sebagai sesama manunia untuk mengingatkan, agar orang sadar diri, Karena tidak seorangpun manusia yang sempurna di dunia ini. Namun mengoreksi,menyarankan,bahkan menegur ,juga ada tata krama dan nilai nilai santun yang menunjukkan bahwa orang yang menyarankan adalah orang yang patut dihargai pendapatnya. ,Tidak harus mengumbar kata-kata yang justru menunjukkan bahwa dalam kadar kesantunan , yang bersangkutan baru duduk dikelas TK besar.

Ada cara cara santun  untuk menyampaikan rasa tidak setuju, sehingga tidak merendahkan martabat diri sendiri. Apalah artinya ketinggian ilmu dan kecerdasan intelektual, bila orang sudah kehilangan akhlak diri? Apalah gunanya menyandang gelar berlapis-lapis bila hanya untuk mencapai suatu tujuan menghalalkan segala cara?

Tulisan ini bukan untuk mendukung siapa-siapa. Karena seperti yang sudah dijelaskan diawal tulisan ini, penulis artikel ini hanyalah satu diantara sekian banyak orang awam yang tidak menyandang gelar berlapis-lapis. Namun bersyukur, sebagai orang awam dan bukan siapa siapa, seluruh jejak hidup penulis dapat ditelusuri ,bahwa tidak pernah terkandung kebencian terhadap siapapun. Karena filosofi yang selalu menjadi petunjuk arah bagi penulis adalah ”bila tidak dapat mengasihi, janganlah mengumbar kebencian.”

Ketinggian ilmu yang tidak didukung oleh akhlak memadai, tidak hanya berbahaya, tapi sekaligus menistai diri sendiri, keluarga, nusa dan bangsanya!Salam Indonesia Raya.

Wollongong, 01 April,2016

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun