Kursi di Kelurahan Tidak Cukup
Bahkan ketika kursi untuk pertemuan warga di kantor kelurahan tidak cukup. Saya ditelpon pak Wali kota. “Maaf. Pak Tjip, boleh bantu kursi untuk pertemuan warga?” Serta merta saya jawab: ”Boleh .boleh pak..berapa banyak pak?”
“ Hmm maaf agak banyak Pak Tjip, sekitar 100 kursi”. jawab pak Wali pada waktu itu.
Dalam waktu sehari, ruang pertemuan di kantor Kelurahan sudah penuh terisi dengan kursi kursi. Sekali lagi, pak Wali, pak Lurah dan pak RT serta warga sangat senang. Kamipun senang karena dapat membantu.
Setahun 3 Kali Hari Raya
Dalam setahun kami tiga kali merayakan hari raya, yakni : Natal, Imlek dan Hari Raya Idul Fitri. Lho kok bisa? Nah, bayangkan, anak-anak sekampung datang kerumah dan mengucapkan selamat. Apakah tega mengatakan: ”Maaf ya dik, kami tidak ikut rayakan Idul Fitri”. Nggak mungkinlah ada orang sebebal itu. Maka seperti biasa, tiap anak kami bagikan angpau. Mereka sangat senang dan kami juga senang, Karena sudah mampu menerapkan hidup berbagi, tanpa memandang etnis dan agama.
Kami Pindah Warga Sekampung Menangis
Ketika kami memutuskan pindah ke Jakarta. Warga sekeliling kami datang, Memeluk kami dan menangis. Bahkan sudah berlalu lebih dari 20 tahun, mereka masih ingat kami. Ada yang dulunya seorang anak, kini sudah jadi ibu dan mengundang kami makan di rumah makan Dilamun Ombak di kota Padang.
Kami jarang bisa mengeluarkan uang, kalau makan di kota Padang, karena begitu selesai makan dan mau membayar, kata kasir:” Maaf pak, sudah dibayar”. Terheran heran kami, kok begitu banyak orang yang mau membayarkan kami makan? Tapi ya sudah, disyukuri saja.
Hubungan Baik Kami dengan Tetangga Tidak Pupus oleh Jarak dan Waktu
26 tahun sudah berlalu, ternyata hubungan baik dengan tetangga kami tidak meluntur. Setiap kali kami pulang kampung, bila ketemu, pasti kami ditraktir makan oleh anak-anak yang dulu kami bagikan angpau. Sebuah kebahagiaan yang tak terkirakan, bukan karena dapat makan gratis dan dibayarin orang, tapi 26 tahun berlalu, hubungan persahabatan kami ternyata masih utuh. Seperti kata pepatah, hubungan persahabatan kami tak lapuk dek hujan dan tak lekang dek panas”