Cara Menghindari Pemborosan
- Hindari kartu kredit.
- Cukup satu kartu saja bilamana memang diperlukan.
- Hentikan membeli barang barang sekunder.
- Kepala keluarga harus memberikan contoh pertama.
- Masukkan ke tabungan uang yang tadinya mau dibelikan ini dan itu.
- Kembalikan kartu kredit kepada bank dan minta ditutup.
Jangan Lupa Kita Butuh Dana Untuk Masa Depan Anak dan Hari Tua
Jangan terlena dan terhanyut mengikut mode dan trend di masyarakat. Walaupun pada saat ini kondisi keuangan memadai. Tidak usah malu, kalau tidak ikut ngetrend bergabung dengan arisan untuk beli barang pajangan yang sesungguhnya tidak diperlukan.
Karena didepan mata kita, sudah menunggu pendidikan anak anak, yang butuh dana yang tidak sedikit. Sementara itu, jangan lupa, bahwa kita semua akan menua. Dan sehebat apapun fisik dan kemampuan diri, tidak mungkin kita berkerja seumur hidup.
Jadi ada dua hal yang penting kita siapkan:
- Masa depan anak.
- Masa tua kita.
Lebih baik menahan diri untuk tidak membeli barang barang yang tidak sungguh sungguh dibutuhkan. Biarlah orang lain menggangap kita orang tidak mampu, karena tidak mengikuti trend untuk beli laptop baru, gadget baru dan ganti HP baru.
Daripada ”membeli kebanggaan semu” dengan memborong ini dan itu, yang kelak akan disesali sepanjang hayat. Percayalah, sungguh tidak enak, menjalani masa masa tua, bila tidak ada uang di tangan.
Dengan jalan demikian, kita telah menyelamatkan masa depan anak-anak dan sekaligus memastikan bahwa ketika usia sudah menua, kita tidak menjadi beban bagi anak dan cucu kelak.
Tulisan ini bukan bermaksud menggurui dan tentu juga bukan dalam konteks mengatur ngatur hidup orang. Melainkan semata-mata sebagai bentuk kepedulian. Karena saya sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, bagaimana menyedihkan sekali, ketika di usia tua, kita harus menjadi manusia yang minta dikasihani.
The choice is yours…
Pilihan ada ditangan kita masing-masing. Jangan lupa, jalan hidup yang hari ini kita jalani, akan menentukan masa depan hidup kita. Karena itu jangan sampai salah mengambil keputusan, yang kelak akan disesali seumur hidup.