Usaha ini gagal Ganti usaha juga gagal. Apa yang salah pada diri saya? Pertanyaan inilah yang dulu menghantui diri saya selama bertahun tahun. Yang tidak ditemukan jawabannya di buku manapun. Inilah saat saat awal, saya memasukki Universitas kehidupan. Menyangka dan sangat yakin, bahwa semua hal itu gampang diraih. Akibatnya, bagaikan terhempas dari tempat yang tinggi, akibat angan angan melambung, tanpa dasar. Pemahaman tentang ilmu kehidupan..........
Dua Mata Pelajaran Pokok di Universitas Kehidupan
Ibarat sekeping mata uang, yang selalu memiliki dua sisi berbeda, serta merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, begitu juga dalam hidup ada paket pelajaran pokok ilmu kehidupan, yakni: ” kegagalan dan kesuksesan”. Setidaknya, itulah yang saya alami selama perjalanan panjang ,menekuni jalan hidup, yang licin terjal dan terkadang tak mengenal belas kasih
Hasrat hati untuk segera melompati jurang dan langsung tiba di pulau impian, ternyata gagal total dan harus saya bayar teramat mahal. Dari kejadian inilah, berawal saya belajar ilmu hidup, bahwa orang tidak mungkin melompat dan langsung meraih sukses, Karena kegagalan adalah bagian dari kesuksesan itu sendiri.
Begitu terpukau oleh kisah kisah yang menginspirasi dan memotivasi diri, sehingga melupakan sesuatu yang tak kalah pentingnya dari kesuksesan, yakni kisah kisah kegagalan demi kegagalan, Sebelum yang disebut sebut tadi mampu menggengam kesuksesan ditangannya.
Belajar dari Setiap Peristiwa Hidup,Jadikan Kita Semakin Memahami Misteri Hidup. Bahwa:
Antara terciptanya sebuah impian hingga terwujudnya menjadi sebuah kenyataan, ada jembatan yang harus diseberangi. Karena tidak ada jalan pintas menuju kepada kesuksesan. Dari hidup melarat, hingga mencapai cita citanya, seseorang harus menjalani suatu rentang waktu. Mungkin dalam jangka waktu singkat ,namun, bisa juga dalam waktu yang panjang.
Dalam kurun waktu inilah kegagalan demi kegagalan bisa terjadi. Tanpa mengikut sertakannya ,maka berarti ada mata rantai yang terputus, antara hidup melarat hingga menjadi sukses, yakni : "kegagalan" Kegagalan adalah pelajaran yang paling mahal uang sekolahnya Bukan sukses yang mahal harganya, tapi keduanya merupakan mata pelajaran pokok dalam kehidupan kita.
Tanpa melalui semuanya ini, maka seseorang akan menjadi gamang dan tidak akan kuat mempertahankan kesuksesannya.. Setiap orang berhak memiliki definisi tentang arti kata "sukses" dalam hidupnya. Sukses bagi seseorang, belum tentu sukses untuk orang lain. Karena apa yang kita peroleh dengan bersusah payah, kerja keras bertahun tahun, mungkin saja bagi orang lain, tidak ada apa apanya.
Sesuatu yang kita miliki, setelah menabung bertahun tahun lamanya, bisa saja bagi orang lain,dapat dibeli dalam waktu sekejab. Karena itu ,janganlah pernah, kita membandingkan: ”pencapaian kita” dengan pencapaian orang lain.
Karena hanya akan menghadirkan :
- Rasa kecewa
- Berkecil hati
- Merasa percuma saja semua usaha bertahun tahun
- Karena ternyata bagi orang lain,dapat dimiliki,sambil duduk dikursi goyang.
- Akibatnya mengikis rasa syukur yang ada dalam diri
Pengalaman Pribadi
Kami butuh waktu tujuh tahun lamanya.untuk mengumpulkan uang dengan susah payah, untuk dapat membangun rumah dan memiliki mobil Tetapi bagi orang lain, membeli rumah dan mobil. bisa dilakukan dalam satu hari, bahkan mungkin dalam hitungan jam. Oleh karena itu ,jangan pernah mengukur sukses yang kita raih, dengan kesuksesan yang dicapai orang lain. Karena hanya akan memperkecil nilai dari hasil kerja keras kita . Dan pada akhirnya akan mengurangi rasa syukur kita...
Hal lain yang tidak kurang pentingnya adalah merencanakan sebuah kesuksesan. Sukses adalah sebuah perjalanan yang panjang. Karena itu bila kita tidak merencanakan untuk meraih sukses dalam hidup kita, maka berarti kita merencanakan kegagalan bagi hidup kita.
Penyebab Kegagalan
Mana ada orang di dunia ini, yang tidak pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Kegagalan bukan hanya dibidang materi,tetapi bisa juga dibidang pendidikan ataupun dalam kehidupan berumah tangga.
Penyebab kegagalan bisa datang dari :
- Diri sendiri
- Orang lain
- Keadaan
- Atau gabungan dari semuanya
Diri Sendiri:
- tidak ada perencanaan yang matang,
- tidak fokus,
- bekerja setengah hati
- cepat berputus asa
Orang Lain:
- tidak jujur
- tidak dapat bekerja sama
- tidak ada singkornisasi
- tidak ada koordinasi terpadu
Menyalahkan diri sendiri atau orang lain atau mungkin juga mengutuki keadaan, serta meratapinya,tidak akan mengubah apapun, Malahan akan semakin memperburuk keadaan dan merusakan keharmosian dalam keluarga dan lingkungan,
Memang tidak mudah menerima sebuah kegagalan ,apapun bentuknya. Sebuah kegagalan adalah hasil nyata dari sebuah kesalahan, Kesalahan dalam merancang, kesalahan dalam pelaksanaannya,maupun kesalahan dalam memberikan kepercayaan pada orang yang tidak tepat,
Tidak Pernah Salah, Berarti Tidak Lakukan Apapun Dalam Hidup
Orang tidak pernah berbuat salah adalah orang yang tidak melakukan apapun di dalam hidupnya Karena itu, bila terjadi kegagalan, jangan pernah putus asa. Bangun dan bangkitlah kembali. Karena hidup adalah proses pembelajaran diri tanpa akhir
Berusahalah untuk memahami bahwa setiap orang, betapapun hebatnya selalu memiliki dua sisi,yakni:kelebihan dan kekurangan diri.Tidak menyadari bahwa apa yang dipahaminya lewat pendidikan di bangku kuliah, tidak secara serta merta dapat diterapkan dalam realita kehidupan. Butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan kehidupan yang berbeda dengan kehidupan secara teoritis.
Semoga secuil kisah hidup ini, ada manfaatnya yang dapat dipetik
22 Feb. 16
Tjiptadinata Effendi
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H