Pengalaman Pribadi
Kami butuh waktu tujuh tahun lamanya.untuk mengumpulkan uang dengan susah payah, untuk dapat membangun rumah dan memiliki mobil Tetapi bagi orang lain, membeli rumah dan mobil. bisa dilakukan dalam satu hari, bahkan mungkin dalam hitungan jam. Oleh karena itu ,jangan pernah mengukur sukses yang kita raih, dengan kesuksesan yang dicapai orang lain. Karena hanya akan memperkecil nilai dari hasil kerja keras kita . Dan pada akhirnya akan mengurangi rasa syukur kita...
Hal lain yang tidak kurang pentingnya adalah merencanakan sebuah kesuksesan. Sukses adalah sebuah perjalanan yang panjang. Karena itu bila kita tidak merencanakan untuk meraih sukses dalam hidup kita, maka berarti kita merencanakan kegagalan bagi hidup kita.
Penyebab Kegagalan
Mana ada orang di dunia ini, yang tidak pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Kegagalan bukan hanya dibidang materi,tetapi bisa juga dibidang pendidikan ataupun dalam kehidupan berumah tangga.
Penyebab kegagalan bisa datang dari :
- Diri sendiri
- Orang lain
- Keadaan
- Atau gabungan dari semuanya
Diri Sendiri:
- tidak ada perencanaan yang matang,
- tidak fokus,
- bekerja setengah hati
- cepat berputus asa
Orang Lain:
- tidak jujur
- tidak dapat bekerja sama
- tidak ada singkornisasi
- tidak ada koordinasi terpadu
Menyalahkan diri sendiri atau orang lain atau mungkin juga mengutuki keadaan, serta meratapinya,tidak akan mengubah apapun, Malahan akan semakin memperburuk keadaan dan merusakan keharmosian dalam keluarga dan lingkungan,
Memang tidak mudah menerima sebuah kegagalan ,apapun bentuknya. Sebuah kegagalan adalah hasil nyata dari sebuah kesalahan, Kesalahan dalam merancang, kesalahan dalam pelaksanaannya,maupun kesalahan dalam memberikan kepercayaan pada orang yang tidak tepat,
Tidak Pernah Salah, Berarti Tidak Lakukan Apapun Dalam Hidup
Orang tidak pernah berbuat salah adalah orang yang tidak melakukan apapun di dalam hidupnya Karena itu, bila terjadi kegagalan, jangan pernah putus asa. Bangun dan bangkitlah kembali. Karena hidup adalah proses pembelajaran diri tanpa akhir