Mungkinkah bisa ditiru oleh wanita yang mengikuti suami dalam tugas belajar keluar negeri, sehingga keberadaan untuk mendampingi suami,sekaligus dimanfaatkan untuk mendapatkan bisnis kecil kecilan. Namun hasilnya cukup memadai untuk membantu meringankan beban suami. Bayangkan dalam sebulan, sekurangnya Shirley mengantongi 2.500 dolar bersih dari hasil jemput bola kebutuhan dapur ini.
Apakah memungkinkan bisnis jemput bola ini diterapkan di Indonesia?
12 Feb 16
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!