Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memotret Pernak Pernik Imlek di China Town -Sydney

7 Februari 2016   16:59 Diperbarui: 10 Februari 2016   14:26 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membagikan Jeruk Mandarin Kepada Penonton

Sesekali, Pemain Barongsai ini, sambil meloncat dari balok kebalok,yang  tempat pijakannya hanya selebar telapak kaki,masih sempat melemparkan jeruk mandarin  kearah penonton.. Yang disambut dengan tepuk tangan meriah.Bagi pengunjung yang pas dapat menangkap jeruk yang dilemparkan, menurut kepercayaan, akan mendapat kan hokki dalam tahun monyet ini.

Diantara tiang tiang penyangga gedung, dipasan g tali yang menggantung, gambar monyet dengan tulisan Mandarin ,serta bahasa Inggeris:”The Year of Monkey”

Penabuh Genderang

Penabuh genderang,tidak bisa sembarang orang, karena harus benar benar menjiwai , arti dari setiap ketukan. Karena Barongsai bergerak ,berdasarkan irama genderang yang dimainkan oleh pemain yang sudah piawai.

Karena kesalahan dari irama genderang, dapat menyebabkan terganggunya gerak pemainnya dan berpotensial terjadinya kecelakaan.

Selama hampir dua jam, menyaksikan atraksi Barongsai ini, sama sekali tidak merasa jenuh. Karena setiap gerakkannya begitu indah dan piawainya, sehingga seakan Barongsai tersebut sungguh sungguh  hidup.

Bayar Parkir 33 dolar

Usai acara Barongsai, kami terus ketempat parkiran ,karena sudah sore. Cukup kaget juga,untuk waktu lebih dari dua jam ,kami harus membayar 33 dolar atau senilai Rp.350.000,--Tapi ,kami anggap saja, uang parkir sebesar 350 ribu rupiah tersebut, sebagai Ang Pao Tahun Baru Imlek untuk pembaca tulisan ini.

7 Februari,2016

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun